Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bangsa Indonesia memperingati Hari Anak Nasional setiap tanggal 23 Juli, sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1984 yang dikeluarkan pada tanggal 19 Juli di tahun yang sama.
Jika dibandingkan dengan peringatan Hari Anak Internasional, yang bertujuan menghormati hak-hak anak di seluruh dunia, Indonesia lebih menitik beratkan pada kesejahteraan anak dan keluarga.
Dalam peringatan tahun ini, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo, mengingatkan para orang tua di Indonesia untuk memperhatikan pola asuh anak, mulai dari balita serta remaja yang membutuhkan perlakuan berbeda.
Baca Juga: VIDEO - Gol Jarak Jauh Bintang Muda Liverpool Putus Tren Buruk dalam 4 Laga
Dua orang atlet seni bela diri campuran atau mixed martial arts (MMA), yang tergabung bersama ONE Championship di Indonesia turut angkat bicara tentang kenangan masa kecil dan harapan mereka bagi anak-anak bangsa.
Rudy "The Golden Boy" Agustian, yang bertanding dalam divisi flyweight, mengatakan bahwa sebagai seorang ayah, ia memiliki kesan tersendiri akan masa kecilnya yang ingin ia bagi bersama putrinya nanti.
Sebagai contoh adalah permainan masa kecil, yang saat ini sudah banyak berubah karena kemajuan teknologi.
"Saya dulu bisa memainkan banyak permainan, mulai dari monopoli, galaksin, petak benteng, petak jongkok, dan petak umpet," kata Rudy Agustian seperti dikutip BolaSport.com dari ONE Championship.
Seluruh permainan itu dilakukan bersama teman-teman sebaya, saat teknologi telepon genggam masih jauh dari kenyataan.
Baca Juga: Striker Jepang Bobol Kiper Termahal Dunia 2 Kali, Chelsea Menangi Laga Hujan Gol
Kegemaran Rudy menonton film pun memicu khayalannya, di mana ia ingin menjadi pahlawan super semasa kecil.
"Saya sebenarnya bercita-cita ingin jadi superhero, pahlawan super, maupun jadi detektif seperti di berbagai film action," ujar Rudy Agustian.
Walaupun tidak menjadi apa yang diinginkannya, Rudy akhirnya menjadi salah satu pahlawan Indonesia dalam dunia bela diri campuran, di mana ia tampil di atas panggung dunia untuk membela negaranya dan meraih puncak kemenangan.
Hal ini pun menjadi harapannya, agar anak-anak Indonesia lainnya memiliki kemauan untuk mengejar cita-cita mereka.
"Harapan saya sederhana saja, agar semua anak Indonesia bisa meraih impian dan cita-cita sesuai keinginan serta kemauan mereka," ucap atlet yang bernaung di Golden Boy Muay Thai Camp di Tangerang, Banten ini.
Lain halnya dengan Eko Roni Saputra, atlet divisi strawweight yang juga memiliki seorang putra yang kini tinggal bersama dirinya dan istri di Singapura.
Pria yang berlatih bersama salah satu sasana MMA terbaik dunia, Evolve, ini mengatakan bahwa masa kecilnya dipenuhi dengan aktifitas fisik, seperti permainan yang membutuhkan kemampuan atletis dan fokus yang sempurna.
Baca Juga: Nominasi Pemain Terbaik FIFA, Messi-Ronaldo Lawan Pemain Kegendutan
"Saya suka permainan bola kasti dan kelereng karena dua permainan ini sangat seru," ujar Eko Roni Saputra.
"Kalau main kasti, kita harus memukul bola dan berlari sambil melempar bola ke tubuh lawan."
"Sedangkan dalam permainan kelereng, kita harus fokus dalam membidik kelereng lawan," tutur Eko lagi.
Eko, yang memiliki cita-cita menjadi seorang tentara, akhirnya mengubah haluan menjadi atlet gulat terbaik Indonesia sebelum memasuki ajang profesional bersama ONE.
"Cita-cita saya semasa kecil sebenenarnya ingin jadi tentara karena menurut saya tentara itu kesannya gagah dan pemberani," kata Eko Roni Saputra.
"Akan tetapi, cita-cita itu tidak pernah kesampaian," ucap Eko menambahkan.
Ia pun berharap bahwa generasi selanjutnya dapat membanggakan keluarga dan negara.
Baca Juga: Pertama Kali dalam Sejarah, ONE Championship Siap Sapa Amerika Serikat
"Anak-anak indonesia harus menjadi hebat dan menjadi kebanggaan orang tua serta negara," ujar Eko Roni Saputra.
"Jauhi narkoba karena hal itu dapat menghancurkan masa depan."
"Anak-anak adalah penerus masa depan negara kita. Selamat Hari Anak Nasional!" tutur Eko melanjutkan.