Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sejarah Hari Ini - Kiper Kesukaan Sir Alex Ferguson Kesasar ke Fulham

By Ahmad Tsalis - Kamis, 1 Agustus 2019 | 18:05 WIB
Kiper Legendaris Manchester United, Edwin van der Sar, jadi salah satu penjaga gawang favorit Sir Alex Ferguson bersama Peter Schmeichel. (TWITTER.COM/SQUAWKA)

BOLASPORT.COM - Sejarah hari ini diwarnai dengan kepindahan kiper legendaris Edwin van der Sar ke klub Liga Inggris, Fulham.

Badan Pencatat Statistik dan Sejarah Sepak Bola, IFFHS, memasukkan nama legenda Manchester United, Edwin van der Sar, ke urutan tiga kiper terbaik dunia pada selang 1987-2012.

Gelimang 27 gelar juara di level klub jadi faktor mengapa Edwin van der Sar layak dikategorikan sebagai salah satu yang terbaik di dunia.

Namun, sebelum kisah indah bersama Manchester United terajut, Edwin van der Sar ternyata pernah 'kesasar' ke klub medioker Liga Inggris, Fulham.

Baca Juga: Maguire Desak Petinggi Leicester City Terima Tawaran Man United

Fenomena itu terjadi pada 1 Agustus 2001 atau tepat 18 tahun silam.

Kenyataan itu cukup aneh buat Edwin van der Sar yang kala itu sudah dilabeli sebagai shot-stopper jempolan.

Sebab, label itu ditahbiskan kepada dirinya dianugerahi gelar kiper terbaik Eropa pada 1995 dan urutan tiga kiper terbaik dunia versi IFFHS pada 1998.

Van der Sar diboyong Fulham dari Juventus dengan nilai transfer awal 7,1 juta poundsterling atau setara 121,2 miliar rupiah.

Mantan penjaga gawang Ajax Amsterdam ini terdepak dari pos utama di bawah mistar gawang I Bianconeri setelah Gianluigi Buffon datang.

Baca Juga: Maguire Desak Petinggi Leicester City Terima Tawaran Man United

Baca Juga: Dari 4 Pemain Incaran Man United, Berapa yang Solskjaer Inginkan?

Daripada cuma jadi ban serep buat Buffon, Van der Sar akhirnya memilih hengkang.

Praktis Van der Sar cuma mencicipi manisnya bermain di Stadion Delle Alpi selama dua tahun, alias sejak direkrut Juve dari Ajax pada 1999.

Setelah menjalani beberapa musim di Kota London, pria 48 tahun ini mengaku bahwa Fulham memberikan sambutan yang ramah dan ia merasa diapresiasi.

Rasa bahagia tersebut membuat Edwin van der Sar kerasan di Fulham dan mampu mengoleksi 150 laga di seluruh kompetisi domestik.

Karena Fulham jualah, pintu penjaga gawang berpostur 197 sentimeter ini kembali ke level tertinggi terbuka.

Baca Juga: Man United Harus Tendang Pogba Berapa Pun Uang yang Diberi Real Madrid

Sir Alex Ferguson, yang kala itu gundah dengan kemampuan Tim Howard dan Roy Carrol, akhirnya melirik Van der Sar untuk bergabung ke Man United pada musim panas 2005.

Bareng The Red Devils, Van der Sar mampu mempersembahkan 10 gelar juara, satu di antaranya Liga Champions musim 2007-2008.

Saat aktif bermain, pria yang kini bekerja sebagai CEO Ajax ini dikenal punya postur yang atletis, cerdas, dan jago dalam menghentikan tembakan pada adu tendangan penalti.

Sir Alex bahkan memasukkan nama Van der Sar sebagai kiper terbaik yang pernah bekerja sama dengannya di Man United, setelah Peter Schmeichel.

"Saya mencoba mengganti Schmeichel, tetapi itu sangat sulit," kata Ferguson, seperti dikutip BolaSport.com dari The Telegraph pada 2009.

"Kami akhirnya memilih Fabien Barthez dan ia bekerja dengan baik untuk sementara waktu, tetapi ia kemudian bermasalah, jadi kami ingin untuk memboyong Edwin."

Baca Juga: Inter Milan Siap Ganggu Negosiasi Man United dengan Paulo Dybala

"Kami benar-benar harus memboyongnya ketika Schmeichel pergi, tetapi [mantan ketua klub] Martin Edwards memiliki perjanjian dengan kiper Mark Bosnich."

"Jadi, situasi tak mendukung dan kami tidak bisa mendapatkan Edwin, tetapi saat itu saya jelas merasa senang jika bisa mendapatkannya."

"Dia sepenuhnya berbeda dengan Schmeichel, tetapi ia punya kriteria tertentu untuk menjadi kiper yang sarat pengalaman, kepribadian, dan juga rekam jejak yang bagus."

"Edwin memiliki semua kualitas itu. Dia tidak menghabiskan banyak uang kami, sekitar 2 juta pound saja, jadi dia termasuk pemain terbaik saya."

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Kapten timnas U-15 Timor Leste sekaligus pencetak gol terbanyak sementara Piala AFF U-15 2019, Gali Freitas tengah mendapat banyak sorotan. . Gali Freitas diduga telah melakukan 'pencurian umur' demi dapat membela timnas negaranya berlaga di ajang Piala AFF U-15 2019. . Dugaan pencurian umur ini bahkan juga sudah diketahui oleh pihak Federasi sepak bola Asia Tenggara (AFF). . Dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan, pihak AFF mengklaim akan segera melalukan investigasi dan menyelediki kasus tersebut. . #pialaaffu152019 #pialaaff #AFF #timorleste #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P