Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih timnas Indonesia, Simon McMenemy Menghadapi ujian sesungguhnya pada kualifikasi Piala Dunia 2022 yang dimulai saat melawan Malaysia 5 September mendatang.
Hal ini dikemukakan oleh Deputi Sekretaris Jendral PSSI, Marshal Masita pada wawancara bersama BolaSport.com.
Beban berat dipikul Simon McMenemy menangani timnas Indonesia pada ajang kualifikasi Piala Dunia 2022.
Pasalnya, penampilan Skuat Garuda akan dinilai oleh publik karena bertemu sebagian besar rivalnya di Aisa Tenggara.
Indonesia tergabung dalam grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 bersama Thailand, Malaysia, Vietnam dan Uni Emirat Arab.
Thailand, Malaysia dan Vietnam adalah tiga rival Indonesia di Asia Tenggara.
Pertandingan melawan ketiganya menjadi penting karena akan dilihat level permainan Indonesia terhadap para pesaing-pesaingnya di satu wilayah.
Baca Juga: Siap-siap, PSSI Bakal Menggelar Liga 1 eSports Tahun Depan!
"Cukup berat ya bagi Simon. Dia sebenarnya memiliki target di Piala AFF 2020. Tetapi dengan kualifikasi Piala Dunia 2022 ini satu grup dengan tim ASEAN, jadi seolah Piala AFF maju setahun lebih cepat," kata Marshal.
"Mau tidak mau, publik akan melihat kapasitasnya. Tiga tim ini adalah tim terkuat di ASEAN. Orang-orang akan berkata 'Simon bisa nggak menang lawan mereka?'," tambahnya.
Lebih lanjut Marshal menyatakan ini akan menjadi beban berat bagi Simon karena ia baru melatih timnas Indonesia selama 6 bulan.
Jadwal padat akan dihadapi PSSI dalam mengawal timnas pada periode semester dua 2019 ini.
Timnas Senior akan dihadapkan dengan ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada 5 September (lawan Malaysia), 10 September (lawan Thailand).
Baca Juga: Pencurian Umur dan Pemalsuan Dokumen, Penyakit Sepak Bola Timor Leste
Sedangkan selanjutnya bertandang melawan Uni Emirat Arab pada 3 Oktober 2019.
Kemudian, ada pula agenda ujicoba untuk timnas U-19 Indonesia dan ajang kualifikasi Piala Asia U-16, dimana Indonesia menjadi tuan rumah.
"4 sama 7 september ada 2 pertandingan ujicoba (timnas U-19 Indonesia) di Stadion Mandala Krida Yogyakarta dan Stadion Patriot Bekasi," kata Marshal.
"Sedangkan 14 hingga 22 September ada kualifikasi Piala Asia U-16 Stadion Madya, Senayan. Jadi padat untuk Bulan September" tambahnya.
Marshal juga menyoroti laga pertama timnas Indonesia saat melawan Malaysia 5 September mendatang.
Ia memprediksi suasana laga berlangsung panas, apalagi faktanya Malaysia pernah menolak berujicoba melawan Indonesia selama 3 tahun terakhir.
Baca Juga: Milomir Seslija Sebut Persija dalam Tekanan Jelang Lawan Arema FC
"Menariknya, laga pertama adalah home (kandang) lawan Malaysia. Tiga tahun terakhir kami mencoba mengundang timnas Malaysia ditolak terus sama mereka, baik U-16, U-19 dan senior selalu ditolak oleh mereka dengan berbagai alasan. Dengan begini, mau tidak mau (Indonesia dan Malaysia) harus bertemu," ujar Marshal.
Menurut catatan Soccerway, laga terakhir pertemuan antara Timnas Indonesia Vs Malaysia adalah pada 6 September 2016 dalam sebuah laga persahabatan.
Dalam laga yang digelar di Stadion Manahan Solo itu, Indonesia menang 3-0 lewat sontekan gol-gol Boaz Solossa (6' dan 21') dan Irfan Bachdim (11').