Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Komite Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan hukuman kepada Madura United.
Ada dua hukuman yang didapatkan Madura United, salah satunya larangan tanpa suporter saat pertandingan kandang di Liga 1 2019.
Hukuman tersebut dijatuhkan karena suporter Madura United menyanyikan lagu rasis ketika melawan Arema FC pada pekan ke-11 Liga 1 2019 di Stadion Gelora Ratu Madura, Pamekasan, Jawa Timur, 20 Juli 2019.
Tentu saja ini menjadi ujian berat bagi Madura United yang harus bermain kandang tanpa suporter.
Sebelumnya saat melawan Arema FC, wasit Rapiko harus memberhentikan dua kali pertandingan karena lagu rasis dari suporter Madura United.
Pemain dan tim pelatih Madura United sudah meminta kepada suporter untuk berhenti berkata kasar kepada Arema FC.
Baca Juga: Banyak Pakai Pemain Muda, Tim Voli Putra DKI Targetkan Lolos PON 2020
Bahkan, selepas pertandingan, CEO Madura United, Achsanul Qosasih, geram dengan adanya suporter yang melecehkan Arema FC.
Menurut Achsanul Qosasih seharusnya sepak bola itu ada untuk menjalin persaudaraan.
Selain denda larangan tanpa penonton, Madura United juga dihukum uang sebesar Rp 100 juta.
Baca Juga: Jadwal Persib Agustus 2019, Menjamu Mantan Pelatih Lagi di Bandung
Denda itu harus dibayar karena ada suporter yang menyalakan petasan berjenis flare saat melawan Arema FC.
Berikut denda untuk Madura United
1. Madura United FC
- Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019
- Pertandingan: Madura United FC vs Arema FC
- Tanggal kejadian: 20 Juli 2019
- Jenis pelanggaran: Suporter menyalakan flare
- Hukuman: Denda Rp. 100.000.000
2. Madura United FC
- Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019
- Pertandingan: Madura United FC vs Arema FC
- Tanggal kejadian: 20 Juli 2019
- Jenis pelanggaran: Suporter bernyanyi dengan kalimat tidak patut
- Hukuman: Percobaan larangan bertanding tanpa penonton pada saat menjadi tuan rumah selama dua (dua) bulan sampai akhir musim kompetisi tahun 2019