Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Jacob Pepper, gelandang asal Australia yang selangkah lagi bergabung dengan Madura United untuk putaran kedua Liga 1 2019 dikabarkan tak jadi dikontrak.
Sebelumnya, Jacob Pepper digadang-gadang akan mengisi dua slot kosong pemain asing Madura United bersama Diego Assis untuk putaran kedua Liga 1 2019.
Dua slot pemain asing Madura United kosong sejak awal musim 2019 karena pencoretan Zah Rahan mengalami cedera putus otot paha dan Dane Milovanovic yang dinilai tak optimal.
Pengumuman tersebut dirilis oleh Laskar Sappe Kerab pada 25 Juli 2019.
Manajer Madura United, Haruna Soemitro memastikan pihaknya telah mendapatkan kesepakatan transfer dengan mantan bomber Persela Lamongan, Diego Assis.
Baca Juga: Konspirasi Keluarga Bisa Permudah Jalan Pogba Gabung Real Madrid
"Pemain baru di kompetisi baru bisa bermain nanti setelah sah proses pendaftarannya," kata Haruna dikutip BolaSport.com dari situs resmi Madura United.
"Proses pengesahan pendaftaran pemain yang baru dibuka pada 19 Agustus 2019," tuturnya.
Sementara untuk Jacob Pepper, Haruna masih mengonfirmasi jika klubnya terus berkomunikasi untuk mencapai kesepakatan.
Baca Juga: Kebobolan Lebih dari Selusin, Real Madrid Menuju Pramusim Terparah
Bahkan pemain Brisbane Roar itu dikabarkan telah menjalani trial bersama anak-anak asuhan Dejan Antonic.
Kini rumor beredar yang diterima BolaSport.com jika Jacob Pepper batal dikontrak oleh manajemen Madura United.
Jacob Pepper dikabarkan sedang menderita cedera sehingga manajemen Madura United tidak jadi untuk mengontrak pemain berusia 27 tahun tersebut
Madura United kini dikabarkan telah mencari bek berkebangsaan Australia lain untuk menggantikan Pepper.
PEPPER POT UPDATE | The Indonesian club concerned has since announced another unnamed Australian Center Back, due to fly to Indonesia today apparently, will be joining the club. So Jacob Pepper will (apparently) be staying with Roar #HandsOffOurPepper #Confusing
— Brisbane Roar Fans (@bneroarfans) July 30, 2019
Hukuman Tanpa Penonton
Komite Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan hukuman kepada Madura United pada Kamis (1/8/2019).
Ada dua hukuman yang didapatkan Madura United, salah satunya larangan tanpa suporter saat pertandingan kandang di Liga 1 2019.
Hukuman tersebut dijatuhkan karena suporter Madura United menyanyikan lagu rasis ketika melawan Arema FC pada pekan ke-11 Liga 1 2019 di Stadion Gelora Ratu Madura, Pamekasan, Jawa Timur, 20 Juli 2019.
Saat melawan Arema FC, wasit harus memberhentikan dua kali pertandingan karena lagu rasis dari suporter Madura United.
Pemain dan tim pelatih Madura United sudah meminta kepada suporter untuk berhenti berkata kasar kepada Arema FC.
Baca Juga: Man United Akan Habiskan Rp 2,5 Triliun Sebelum Bursa Transfer Ditutup
Suporter Madura United juga tertangkap menyalakan petasan flare saat laga melawan Arema FC.
Berikut denda untuk Madura United
1. Madura United FC
- Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019
- Pertandingan: Madura United FC vs Arema FC
- Tanggal kejadian: 20 Juli 2019
- Jenis pelanggaran: Suporter menyalakan flare
- Hukuman: Denda Rp. 100.000.000
2. Madura United FC
- Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019
- Pertandingan: Madura United FC vs Arema FC
- Tanggal kejadian: 20 Juli 2019
- Jenis pelanggaran: Suporter bernyanyi dengan kalimat tidak patut
- Hukuman: Percobaan larangan bertanding tanpa penonton pada saat menjadi tuan rumah selama dua (dua) bulan sampai akhir musim kompetisi tahun 2019