Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Solskjaer Menjawab Apa Sebetulnya Masalah Man United Musim Lalu

By Ahmad Tsalis - Jumat, 2 Agustus 2019 | 20:30 WIB
Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, berbicara seusai laga Liga Inggris melawan Chelsea di Stadion Old Trafford, Minggu (28/4/2019). (TWITTER.COM/MANUTD)

BOLASPORT.COM - Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, mengungkap problem yang dialami timnya pada musim 2018-2019.

Manchester United punya harapan mengakhiri Liga Inggris musim 2018-2019 di empat besar klasemen setelah Ole Gunnar Solskjaer tiba.

Ole Gunnar Solskjaer ditunjuk Manchester United pada Desember 2018 sebagai pelatih karteker sekaligus mengisi kursi yang ditinggalkan Jose Mourinho.

Secara mengejutkan, Man United mampu meraup 10 kemenangan dan dua seri dalam 12 partai Premier League antara 23 Desember 2018 - 2 Maret 2019.

Baca Juga: Kalau Mario Mandzukic Jadi Gabung, Man United Bayar Berapa ke Juventus?

Raihan tersebut membikin Setan Merah melompt dari urutan enam ke peringkat empat di tabel klasemen.

Hanya, Man United tak mampu mempertahankan performanya sejak status Solskjaer berubah jadi pelatih permanen.

Lima partai Liga Inggris yang dipetik Man United tanpa menang (3 kalah, dua seri) membikin mereka kembali tergelincir ke peringkat keenam.

Solskjaer pun memberi penjelasan soal apa yang menyebabkan penampilan anak-anak asuhnya menurun dan gagal finis empat besar pada Liga Inggris musim lalu.

Baca Juga: Cara Ronaldo Bujuk Dybala agar Mau Pindah ke Manchester United

"Sepak bola adalah permainan yang penuh emosi," kata Solskjaer, seperti dilansir BolaSport.com dari laman talkSPORT.

"Keadaan akan selalu sulit ketika pelatih baru masuk, sementara pelatih yang lama kehilangan pekerjaan," ucap pria asal Norwegia ini menyambung.

Secara khusus, Solskjaer menilai bahwa masalah yang dialami David de Gea dkk bukanlah soal kelelahan secara fisik.

Baca Juga: 5 Rekor Baru Sudah Menanti Manchester City di Liga Inggris

"Saya tahu betapa bagusnya kesempatan yang kami miliki dan bagaimana semua hal begitu mudah berubah dari baik menjadi buruk," tutur Solskjaer.

"Sepak bola adalah permainan mental yang mengandalkan pikiran. Kami sadar kemarin tidak dapat menangani perubahan situasi dengan baik.

"Hal itu menciptakan kelelahan mental karena membuat tenaga seluruh pemain terkuras sepanjang musim. Tetapi kami akan lebih baik tahun ini," tandas Solskjaer.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Kapten timnas U-15 Timor Leste sekaligus pencetak gol terbanyak sementara Piala AFF U-15 2019, Gali Freitas tengah mendapat banyak sorotan. . Gali Freitas diduga telah melakukan 'pencurian umur' demi dapat membela timnas negaranya berlaga di ajang Piala AFF U-15 2019. . Dugaan pencurian umur ini bahkan juga sudah diketahui oleh pihak Federasi sepak bola Asia Tenggara (AFF). . Dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan, pihak AFF mengklaim akan segera melalukan investigasi dan menyelediki kasus tersebut. . #pialaaffu152019 #pialaaff #AFF #timorleste #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P