Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Winger Manchester City, Leroy Sane, mengalami cedera saat menghadapi Liverpool dalam partai Community Shield 2019. Bayern Muenchen pun ikut cemas.
Leroy Sane terguling-guling dan meringis sambil memegangi lutut seusai bertabrakan dengan bek sayap Liverpool, Trent Alexander-Arnold.
Saat itu, duel Community Shield 2019 antara Liverpool vs Manchester City baru memasuki menit ke-11.
Setelah terkapar, Sane terpaksa meninggalkan lapangan untuk digantikan oleh Gabriel Jesus.
Pemain timnas Jerman tersebut tak bisa melanjutkan laga dan dikonfirmasi mengalami cedera pada lutut kanan.
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, berharap cedera Sane tidak serius.
"Kesan pertama saya soal cedera itu tidak bagus. Saya akan menunggu, tetapi saya pikir dia akan baik-baik saja," ucapnya, dikutip BolaSport.com dari Manchester Evening News.
Bukan cuma Pep Guardiola yang dibuat khawatir menanti perkembangan kondisi jagoannya tersebut.
Cedera Sane bisa membikin deg-degan kubu Bayern Muenchen selaku peminat jasa pemain lincah berumur 23 tahun itu.
Bayern memang serius menjajaki transfer Sane untuk membawanya pulang ke Jerman di bursa musim panas ini.
Guardiola mengungkapkan Sane sedikit lagi mencapai kesepakatan personal dengan Bayern.
Namun, transfer Sane ke Jerman masih berkutat seputar kendala harga.
Bayern Muenchen menyiapkan dana sekitar 100 juta euro, sedangkan kubu Man City memasang banderol jauh lebih tinggi.
Man City ingin kompensasi mencapai 160 juta euro atau setara Rp2,5 triliun!
Jumlah tersebut akan menjadikan Leroy Sane pemain termahal kedua di dunia setelah Neymar, yang dibeli PSG dari Barcelona 222 juta euro pada 2017.
Pasca-era Franck Ribery dan Arjen Robben, Bayern Muenchen membutuhkan jasa pemain eksplosif seperti Sane untuk menyokong daya gebrak di lini depan.
Kelemahan itu tampak menganga dalam duel Piala Super Jerman 2019 ketika Bayern dihajar Dortmund 0-2, Sabtu (3/8/2019).
"Anda bisa melihat kami punya problem," kata bomber Bayern, Robert Lewandowski.
"Para pemain muda di bench memang punya potensi, tetapi terkadang Anda hanya butuh pemain yang bisa langsung memberikan stimulus," ucapnya.