Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pemain sayap Arsenal, Nicolas Pepe, bercerita tentang permulaan kariernya di dunia sepak bola, ketika posisinya berbeda dari kenyataan saat ini.
Label pemain tajam turut dibawa Nicolas Pepe saat Arsenal mencomotnya dari LOSC Lille pada bursa transfer musim panas 2019.
Pasalnya, Nicolas Pepe mampu menjadi pencetak gol terbanyak kedua pada Liga Prancis musim 2018-2019 dengan 22 gol.
Tak cuma itu, Nicolas Pepe juga berkontribusi untuk serangan tim dengan mengukir 11 assist buat Lille.
Baca Juga: Top Scorer Liverpool Musim Lalu Bidik Rekor Eks Striker Man United
Namun demikian, di balik ketajamannya di lini serang, pemuda 24 tahun ini justru mengawali karier di posisi yang tidak beraroma menjebol gawang lawan.
Dulunya, Pepe menjadi penjaga gawang saat menempuh pendidikan di akademi klub Prancis, Poitiers, pada selang 2012-2013.
"Ketika dulu menjadi kiper, saya berpikir bahwa tim kami biasa meraih kemenangan 6 atau 7-0," kata Pepe seperti dikutip BolaSport.com dari laman resmi Arsenal.
"Saya pun meminta adanya perubahan agar saya bisa bermain di lapangan, soalnya saya bosan di depan gawang."
"Posisi saya berubah dan bergeser ke depan, bahkan saya bisa mencetak gol," kata Pepe menerangkan.
Baca Juga: Anak Baru Suksesor Fernandinho Diklaim Sosok Sempurna bagi Man City
Meski mengawali karier di posisi penjaga gawang, Pepe tidak menyesal dan malah banyak belajar dari sana
"Saya tahu bagaimana pergerakan kiper untuk memosisikan diri terhadap datangnya bola," kata Pepe.
"Artinya, saya punya pendekatan yang berbeda dalam menganalisis posisi penjaga gawang."
"Hal ini mungkin menjadi pembeda saya dari pemain lain yang tidak memahami pergerakan kiper," tutur pemain bertinggi badan 1,83 meter ini lagi.