Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Chelsea merilis sebuah permintaan maaf atas skandal pelecehan seksual yang dilakukan oleh mantan kepala pemandu bakatnya, Eddie Heath pada Selasa (6/8/2019).
Manajemen Chelsea merilis permintaan maaf atas Skandal Pelecehan Seksual yang dilakukan mantan kepala pemandu bakatnya, Eddie Heath kepada beberapa pemain muda Chelsea pada tahun 1970-an.
Eddie Heath sendiri telah meninggal dunia pada tahun 1983.
"Dewan direksi Chelsea hari ini menerbitkan ulasan eksternal soal pelecehan seksual dan rasial terhadap anak-anak di klub. Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua penyintas dan saksi yang telah maju dan mengawal ulasan kami dan klub meminta maaf secara jujur untuk pengalaman masa lalu yang mengerikan atas beberapa mantan pemain kami," bunyi pernyataan resmi Chelsea.
Baca Juga: FOTO - Antusiasme Suporter PSM Tonton Laga Final Piala Indonesia
Eddie Heath adalah kepala pemandu bakat Chelsea sejak 1968 hingga dipecat pada 1979.
Hingga kematiannya pada 1983, ia tak pernah didakwa atas tuduhan skandal pelecehan seksual tersebut.
Baru pada 2018, penyelidikan dilakukan oleh kepolisian Metro London untuk mengusut kasus tersebut yang dipimpin oleh pengacara Charles Geekie QC.
Dalam sebuah laporan, diketahui jika Eddie Heath melecehkan beberapa pemain muda berusia antara 10-17 tahun pada tahun 1970-an.
Terdapat 23 saksi yang memperkuat dugaan tersebut.
This day 47 years ago – 24 March 1972 – Edward Heath announced direct rule for Northern Ireland for the first time.
Nationalist leader Eddie McAteer said it was a “day of sadness,” and that he would “prefer to be ruled by a Protestant Irishman rather than by an Englishman.” pic.twitter.com/ENFvXNlN2S
— This Day in Irish History (@ThisDayIrish) March 24, 2019
Baca Juga: Jelang Laga Persela Lamongan Vs Persib, Nilmaizar Mulai Waspada
15 saksi melapor jika telah dilecehkan seksual secara kasar, termasuk pemerkosaan saat Heath sendirian bersama korbannya.
Sementara, tiga saksi menyebut Heath melakukan pelecehan seksual di hadapan pemain-pemain muda lainnya.
Salah satu saksi bahkan melabeli Eddie dengan "Nightmare Eddie" karena kehadirannya saat bersama mereka, dan karena jabatan yang ia miliki memengaruhi atas karier pemain-pemain muda Chelsea.
Pengacara Geekie memberi kesimpulan bahwa Heath menargetkan anak-anak (pemain muda) yang rentan dari keluarga-keluarga yang tidak mampu dan menyalahgunakan jabatannya (sebagai kepala pemandu bakat) agar korban tetap patuh dan tidak melapor.
Sebagian besar saksi menyatakan pelecehan seksual tersebut masih memengaruhi keseharian mereka dan banyak dari mereka yang berhenti dari sepak bola.
Skandal tersebut tidak terungkap karena menurut Geekie, Seorang asisten manajer Chelsea, Dario Gradi menutup-nutupinya dari manajemen Chelsea.
Heath, who died in 1983, has been accused of sexually abusing at least 25 boys - 23 of them from Chelsea. Geekie's report is damning of Dario Gradi. Full story here: https://t.co/HfNEA4uniC
— Daniel Taylor (@DTguardian) August 6, 2019
Baca Juga: Indra Sjafri Bicara Nasib Saddil Ramdani dan Egy di SEA Games 2019
Gradi dituduh menjadi biang keladi kasus skandal pelecehan seksual yang dilakukan oleh Eddie Heath.
Sementara, terdapat juga laporan dari Barnados menyebut jika terjadi kasus rasialis dari 1982 hingga 1990-an.
Laporan tersebut menyatakan jika para pemain kulit hitam Chelsea selalu menjadi bahan olok-olokan di keseharian.
"Ulasan tentang Heath sangat jahat dan ia merupakan seorang yang berbahaya. Tindakannya sangat tercela," pernyataan Chelsea lebih lanjut.
Klub berjuluk The Blues juga berkomitmen untuk mengurus klaim kompensansi untuk korban dan penyintas.