Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pemain asal Irlandia, Willo Flood, mengungkap kisahnya saat hampir meregang nyawa di hari pertamanya datang ke Bali.
Willo Flood merupakan pemain yang sempat direkrut Bali United pada pertengahan musim 2018.
Demi gabung Bali United, Willo Flood rela memutus kontrak dengan klub Dunfermline Athletic yang baru berjalan selama satu minggu demi.
Kala itu, Flood menandatangani kontrak berdurasi kontrak selama 6 bulan sampai kompetisi Liga 1 2018.
Namun malang nasib Flood, ketika kontrak baru berjalan selama tiga hari, namanya tak lolos verifikasi PT LIB saat didaftarkan oleh Bali United.
Baca Juga: Timnas U-22 Indonesia Dapat Lampu Hijau dari Lechia Gdansk untuk Pinjam Egy Maulana Vikri
Hal itu dikarenakan sebelum dikontrak Bali United, mantan pemain Celtic itu bermain salah satu klub kasta kedua Liga Skotlandia, yakni Dundee United.
Dalam regulasi Liga 1 2018 tertulis setiap pemain dari Liga Skotlandia harus bermain di kasta tertinggi.
"That was my past, this is my future"
— Bali United FC (@BaliUtd) July 6, 2018
.
Selamat datang Willo Flood!
.#baliunited pic.twitter.com/cWb3adY05w
Flood pun akhirnya batal bergabung dengan Bali United dan kembali ke negara asalnya untuk mencari klub baru.
Baca Juga: EKSKLUSIF - Kisah Teco Si Polyglot, U-20 Brasil, hingga Douglas Costa
Ada cerita menarik di balik kegagalan Flood gabung klub berjuluk Serdadu Tridatu itu.
Mantan pemain Manchester City itu bercerita hampir meregang nyawa saat baru datang ke Pulau Dewata.
"Hari pertama saya di sana, Nick van der Velden berkata mari pergi ke kota dengan skuter, yang saya belum pernah naiki sebelumnya," kata Flood, dikutip BolaSport.com dari Football Scotland.
"Saya berada di parkiran bawah tanah dan mengemudi di tikungan."
"Kemudian saya mengemudi, belok di tikungan dan bang! Menabrak mobil yang diparkir. Motor berada di bawahnya dan ada bekas luka besar di kaki saya," ujarnya menambahkan.
"Saya hampir membunuh diri saya saat baru berada di Bali selama satu jam," kata Flood.
Semenjak meninggalkan Bali, ia pun memutuskan pensiun sebagai pesepak bola profesional lantaran tak mendapat tawaran dari klub lain.
Kini, Flood dikabarkan memulai bisnis sebagai agen pesepak bola di kampung halamannya.