Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kedatangan Romelu Lukaku ke Inter Milan tidak disambut dengan baik oleh eks presiden klub, Massimo Moratti.
Seperti yang kabarkan BolaSport.com sebelumnya, Romelu Lukaku telah tiba di Kota Milan pada Rabu (7/8/2019) waktu setempat.
Romelu Lukaku dijawadkan segera menjalani tes medis sebelum meneken kontrak sebagai pemain baru Inter Milan.
Kesepakatan yang dicapai Inter Milan dengan Manchester United untuk memboyong Romelu Lukaku dikabarkan ada di angka 77 juta poundsterling (sekitar Rp1,3 triliun).
Baca Juga: Bereskan Transfer ke Inter, Lukaku Sudah Tiba di Milan untuk Tes Medis
Penyerang 26 tahun tersebut dipercaya bakal menjadi sosok penting di lini depan Inter Milan.
Sebab, pelatih Antonio Conte sendiri yang menginginkan kedatangan Lukaku ke Giuseppe Meazza.
"Lukaku? Kami punya beberapa posisi yang mesti diisi," kata Conte, seperti dikutip BolaSport.com dari Sky Italia.
"Kami masih punya waktu dan saya masih berharap," kata Conte menambahkan.
Baca Juga: Butuh Striker Baru, Inter Milan Negosiasi dengan Roma untuk Beli Edin Dzeko
Salah satu poin plus yang dimiliki Lukaku adalah jaminan produktivitas gol.
Sebab, menurut catatan Opta, top skor timnas Belgia ini adalah pemain kedua setelah Sergio Aguero yang setidaknya bisa mencetak 10 gol dalam tujuh musim terakhir di Liga Inggris.
Total gol Lukaku di Liga Inggris pada tujuh musim belakangan mencapai 113 biji. Jika dirinci, ia membikin 17, 15, 10, 18, 25, 16, dan 12 gol.
Hanya, fakta tersebut seakan tetap dianggap sebelah mata oleh Presiden Inter Milan periode 1995-2013, Massimo Moratti.
Baca Juga: Hari Terakhir Bursa Transfer, Arsenal Bisa Kedatangan 2 Bek Sekaligus
"Bagi saya, Mauro Icardi lebih kuat dibandingkan dengan Lukaku," kata Moratti, seperti dikutip BolaSport.com dari laman Gazzetta dello Sport.
"Saya tahu betul Icardi, dia adalah lelaki berkepribadian baik yang selalu menunjukkan perilaku profesional," tuturnya.
Mauro Icardi sendiri menjadi pemain yang terbuang di Inter Milan saat ini.
Kisruh dengan manajemen pada musim lalu membuat Icardi dipaksa masuk dalam daftar jual Inter pada bursa transfer kali ini.
Sebelum masuk dalam "daftar hitam", Icardi adalah pilar sekaligus kapten Inter. Dua kali striker asal Argentina itu menjadi top skor Serie A.