Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ada kejadian unik yang dirasakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha, ketika menyaksikan pertandingan final leg kedua Piala Indonesia 2018 antara PSM Makassar kontra Persija Jakarta di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (6/8/2019).
Ratu Tisha yang baru tiba beberapa saat sebelum kick-off pertandingan langsung duduk di bangku VVIP Stadion Andi Mattalatta.
Belum juga duduk, Ratu Tisha yang mengenakan jaket berwarna hitam langsung diteriaki oleh suporter PSM Makassar.
Dari pantauan BolaSport.com di Stadion Andi Mattalatta, Ratu Tisha mencoba mengabaikan teriakan tersebut dan fokus bersalaman dengan beberapa tokoh penting di tribun penonton.
Teriakan pulang dari suporter PSM Makassar kepada Ratu Tisha lama kelamaan semakin kencang terdengar.
Suporter PSM Makassar juga meneriaki mafia ketika Ratu Tisha tiba di VVIP Stadion Andi Mattalatta.
Baca Juga: Stopper Timnas U-18 Indonesia Tatap Brunei Setelah Lewati Timor Leste
Baru juga duduk sebentar, tekanan kepada Ratu Tisha semakin nyaring didengar.
Walhasil Panpel PSM Makassar membawa Ratu Tisha untuk pindah duduk ke tempat keluarga para pemain Juku Eja.
Setelah Ratu Tisha meninggalkan kursi VVIP Stadion Andi Mattalatta, para suporter PSM Makassar langsung bertepuk tangan.
Baca Juga: Satgas Antimafia Bola Jilid II Dihidupkan Sampai Desember 2019
Tekanan kepada Ratu Tisha kembali datang ketika penyerahan juara kepada PSM Makassar yang berhasil mengalahkan Persija Jakarta dengan skor 2-0.
Untung saja, CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin, langsung menghampiri Ratu Tisha dan meminta suporternya untuk memberikan tepuk tangan.
Ratu Tisha pun tersenyum sembari melambaikan tangannya ke pendukung PSM Makassar.
Baca Juga: Kevin Sanjaya Nilai Kekalahan Pada Thailand Open Jadi Bekal Menuju Kejuaraan Dunia 2019
Suporter PSM Makassar kesal dengan keputusan PSSI melalui Ratu Tisha yang menunda pertandingan final leg kedua Piala Indonesia 2018.
Sejatinya, PSM Makassar kontra Persija Jakarta digelar pada 28 Juli 2019, namun ditunda oleh PSSI karena alasan keamanan.
Terkait tekanan yang dirasakan dari suporter PSM Makassar, Ratu Tisha akhirnya buka suara.
Baca Juga: Fakhri Tak Merasa Timnas U-18 Indonesia Menang Mudah atas Timor Leste
Wanita lulusan FIFA Master itu tak masalah diteriaki suporter PSM Makassar.
"Kalau menurut saya sepak bola tak ada artinya tanpa fans dan suporter. Jadi bentuk kepedulian fans dan suporter itu bisa berbagai macam. Kemarahan mereka itu artinya kepedulian mereka terhadap sepak bola kita," kata Ratu Tisha.
"Karena hal yang paling kita hindari itu adalah ketika stadion kosong, tidak ada yang menonton, tidak ada yang peduli. Tapi ketika stadion itu terisi penuh dengan seluruh aspirasi yang disampaikan, itu sebenarnya kemewahannya sepak bola Indonesia," ucap Ratu Tisha menambahkan.
Baca Juga: Pelatih PSS Sleman Mengaku Buta Kekuatan Perseru Badak Lampung FC
Ratu Tisha mencoba memahami karakter dari suporter-suporter di Indonesia.
Ia tidak mau memberikan penilaian negatif ataupun merasa sakit hati kepada pendukung PSM Makassar.
"Jadi kalau menurut saya itu bentuk tanda sayang dari para suporter untuk menyemangati timnya."
Baca Juga: Perseru Badak Lampung FC Diperkuat Torres ketika Menjamu PSS Sleman
"Maka dari itu hal-hal lain yang nantinya harus diklarifikasi kita bisa bicarakan lebih lanjut, tapi kalau menurut saya itu bukan suatu hal yang perlu kita dalami secara negatif. Itu malah saya melihatnya positif karena itu bentuk kepedulian dari mereka," tutup Ratu Tisha.