Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bukan Cuma Uang, 2 Hal Ini Juga Jadi Tantangan bagi Ko Sung-hyun/Shin Baek-cheol

By Nestri Yuniardi - Kamis, 8 Agustus 2019 | 21:24 WIB
Pasangan ganda putra Korea Selatan, Ko Sung-hyun/Shin Baek-cheol, berfoto setelah gagal mempertahank (BADMINTON INDONESIA)

BOLASPORT.COM - Ko Sung-hyun/Shin Baek-cheol berhasil kembali menampakkan kualitas mereka dalam peta persaingan ganda putra dunia.

Duet ganda putra Korea Selatan tersebut telah berhasil mengantongi tiga gelar pada 2019.

Gelar tertinggi yang Ko Sung-hyun/Shin baek-cheol raih pada tahun ini adalah Australian Open 2019, yang merupakan turnamen BWF kategori Super 300.

Baca Juga: Pesan Liliyana Natsir kepada Tontowi soal Winny Oktavina Kandow

Kemenangan tersebut menambah peluang terus memperbaiki kedudukan peringkat Ko/Shin setelah keduanya sempat hiatus dari bulu tangkis pada 2017.

Ya, seusai perhelatan Olimpiade Rio 2016, banyak para pebulu tangkis andalan Negeri Ginseng, khususnya pada nomor ganda, memilih untuk 'menghilang' sementara.

Sebut saja seperti Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong dan Kim Gi-jung/Kim Sa-rang yang juga pernah hiatus.

Padahal, ketiga ganda putra tersebut pernah menghuni jajaran tiga besar dunia di era 2013-2016.

Saat melakoni laga comeback pada 2018, Ko Sung-hyun/Shin Baek-cheol yang telah keluar dari Asosiasi Bulu tangkis Korea Selatan (Badminton Association of Korea/BKA) merajut kembali karier bulu tangkis mereka melalui jalur profesional.

Sebagai pasangan independen, tantangan terberat yang dihadapi oleh mereka jelas ada pada segi finansial.

Baca Juga: Kevin Sanjaya Nilai Kekalahan Pada Thailand Open Jadi Bekal Menuju Kejuaraan Dunia 2019

"Itu benar bahwa prize money dari suatu turnamen menjadi hal terpenting bagi kami sekarang ini," kata Shin Baek-cheol, dikutip BolaSport.com dari Badzine.

"Meski kami memiliki sponsor, hadiah uang dari turnamen akan sangat membantu kami,"

"Sejauh ini target kami memang lolos ke Olimpiade Tokyo 2020, tetapi tak bisa dipungkiri memenangi turnamen World Tour juga menjadi fokus kami, dimana kami bisa mendapatkan uang dari sana," ucap Shin.

Kendati demikian, uang ternyata bukan satu-satunya tantangan yang dihadapi oleh Ko/Shin saat ini.

Baca Juga: Kim Ha-na Dikabarkan Bakal Segera Lakoni Laga Comeback Tahun Ini

Kembalinya Ko/Shin dalam meramaikan peta persaingan ganda putra dunia membersamai munculnya para ganda putra muda di era baru sekarang ini.

Seperti Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (Indonesia), Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang) dan Li Junhui/Liu Yuchen (China).

Memasuki usia yang sudah tidak muda, Ko Sung-hyun 30 tahun dan Shin Baek-cheol 29 tahun, kecepatan serta power mereka cenderung kalah dari para ganda putra muda saat ini.

Tak cuma dua hal itu saja. Fasilitas sekaligus dukungan komprehensif dari segi pelatihan, perencanaan turnamen hingga aspek fisik yang dahulu mereka terima dari BKA saat masih berstatus sebagai pemain pelatnas, kini tak lagi menyelimuti mereka.

Baca Juga: 1 Pasang Ganda Putri Baru Indonesia Bakal Debut pada Vietnam Open 2019

"Sebenarnya, komunikasi adalah masalah utama bagi kami. Kami tidak bisa lancar berbahasa Inggris sehingga hal itu sangat menyulitkan kami saat kami megikuti turnamen di luar negeri," ucap Shin.

"Selain itu, kami tidak memiliki pelatih. Aspek fisik serta porsi latihan kami atur sendiri, sehingga hal itu juga tak bisa dibilang mudah," ujarnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P