Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Terjadinya kesalahan proses drawing alias undian di nomor tunggal putri pada Kejuaraan Dunia 2019 bermuara pada satu nama.
Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF) sebenarnya telah melakukan proses undian untuk Kejuaraan Dunia 2019 di markas BWF, Kuala Lumpur, Malaysia, pada Senin (5/8/2019).
Tetapi, adanya kesalahan dalam proses undian pada nomor tunggal putri menyebabkan hasil undian Senin lalu harus diulang.
Baca Juga: Wejangan Hendrawan untuk Tunggal Putra Malaysia Jelang Kejuaraan Dunia 2019
Seperti yang diberitakan BolaSport.com sebelumnya, BWF pun telah melakukan undian ulang untuk nomor tunggal putri pada Jumat (9/8/2019) kemarin.
Imbas dari proses undian ulang tersebut tentu saja menyenbabkan hasil undian tunggal putri kini berubah total, tidak terkecuali bagi dua wakil tunggal putri Indonesia yakni Gregoria Mariska Tunjung dan Fitriani.
Dilansir BolaSport.com dari laman Sport.tv2.dk, awalnya BWF hanya memberikan penjelasan bahwa telah melakukan kesalahan lantaran memasukan satu nama pemain yang semestinya tidak berada dalam daftar main draw.
Namun, setelah ditelusuri lebih lanjut, satu pemain tersebut adalah tunggal putri dari Mauritius, yakni Kate Foo Kune.
Nama Kate Foo Kune yang kini berada di peringkat ke-89 dunia seharusnya tidak boleh dimasukkan dalam daftar undian.
Baca Juga: Ganda Campuran Denmark Kecewa Gagal Debut pada Kejuaraan Dunia 2019
Alasannya, [emain kidal tersebut telah mendapatkan skors untuk tidak melakukan aktivitas kompetisi bulu tangkis sejak Juli 2019.
Meski belum ada informasi terkait periode skor yang diterima. Namun yang jelas, skors tersebut terpaksa didapat Kate Foo Kune akibat dia tersandung kasus doping.
Pebulu tangkis 26 tahun itu terdeteksi menggunakan steroid saat menjalani tes doping pada Kejuaraan Afrika di Nigeria pada April 2019 lalu.
Kendati demikian, pihak Kate Foo Kune hingga sampai saat ini tetap menyangkal terkait masalah doping tersebut.
Ibu dari Kate Foo Kune, Cathy Foo Kune, bersikeras bahwa putrinya tidak menggunakan zat tersebut.
Baca Juga: Ini Pekerjaan Rumah bagi Fajar/Rian Jelang Kejuaraan Dunia 2019
"Saya yakin dia tidak pernah menggunakan steroid. Dia sadar bahwa dia adalah seorang atlet, yang bisa diharuskan menjalani uji tes doping kapan saja tanpa adanya pemberitahuan apapun," ucap Chathy Foo Kune.
Kiprah Kate Foo Kune sendiri dalam ajang Kejuaraan Dunia dimulai pertama kali pada Kejuaraan Dunia 2013 di Guangzhou, China.
Sejauh ini, Kate Foo Kune merupakan tunggal putri terbaik dari Benua Afrika. Dia cukup tekun menggiati bulu tangkis hingga ke Benua Biru, di mana dia bergabung dengan salah satu klub bulu tangkis di Denmark, Aalborg Triton.
Selain mengantongi tiga medali emas nomor tunggl putri pada Kejuaraan Afrika (2014, 2017, 2018), Kate Foo Kune juga sudah pernah mencicipi medali emas African Games 2015.