Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tim renang PON DKI Jakarta harus menginap di bandara Hong Kong karena jadwal pesawat mereka mengalami penundaan akibat aksi unjuk rasa yang terjadi hari Senin (12/8/2019).
Dikutip BolaSport.com dari Kompas.com, tim renang PON DKI Jakarta baru saja mengikuti kejuaraan Hong Kong Terbuka dan dijadwalkan pulang hari ini.
Tim DKI Jakarta berkekuatan 115 atlet putra putri, 6 pelatih dan 1 manajer tim ini baru saja mengikuti Hong Kong Open Swimming Championship, 9-11 Agustus 2019. Rencananya tim akan pulang ke Jakarta menggunakan pesawat Cathay Pacific pada Senin (12/08/2019) malam.
Hanya saja, semua penerbangan dari Hong Kong dibatalkan menyusul ekskalasi situasi akibat unjuk rasa.
"Kemungkinan demo ini akan berlangsung sampai malam dan bisa jadi kami baru bisa ke Jakarta pada Selasa pagi," kata Felix C Sutanto, salah satu anggota tim pelatih.
Tim DKI Jakarta mendatang mendulang 3 medali emas, 4 perak dan 3 perunggu pada Kejuaraan Hong Kong Terbuka 2019.
Emas dihasilkan oleh I Gde Siman Sudartawa (50 meter gaya punggung), Putra Mohammad Randa (400 meter gaya bebas) dan Joe Aditya (1500 meter gaya bebas).
Baca Juga: ASEAN Schools Games 2019 - Adelia Raih Hat-Trick Emas Cabor Renang
Empat perak dihasilkan lewat estafet 4x100 meter gaya bebas, 4x100 meter gaya ganti serta dua dari atlet nasional Gagarin Nathaniel Yus di nomor 50 dan 100 meter gaya dada.
Situasi Hong Kong sendiri memang tidak kondusif selama kurang lebih dua bulan terakhir.
Hal tersebut dipicu oleh penolakan masyarakat terhadap usulan undang-undang ekstradisi baru yang memungkinkan tersangka kejahatan di Hong Kong diadili di China.
Usulan tersebut mendapat penolakan karena dianggap bisa merendahkan otoritas pemerintah Hong Kong dan membungkam disiden politik
Dalam aksi protes hari Minggu (11/8/2019) di Victoria Park, terjadi bentrokan antara demonstran dan polisi.