Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kepindahan Alex Albon untuk menggantikan posisi Pierre Gasly di tim Red Bull menambah panjang daftar pembalap yang berpindah tim di pertengahan musim.
Red Bull Racing membuat satu keputusan yang mengejutkan pada Senin (12/8/2019) kemarin dengan menukar posisi Pierre Gasly dan Alex Albon.
Dengan demikian, Albon akan membalap sebagai pembalap Red Bull Racing di 9 seri tersisa pada musim 2019 ini, sementara Gasly 'turun pangkat' menjadi pembalap Toro Rosso.
Namun, Albon ternyata bukan satu-satunya pembalap yang mengalami perpindahan tim di tengah-tengah kompetisi.
Baca Juga: Charles Leclerc Ungkap Alasan Sebastian Vettel Lebih Baik Darinya
Tercatat, ada 8 pembalap Formula 1 (F1) lain sebelum Albon yang mengalami berpindah tim di pertengahan musim.
1. Giancarlo Fisichella (dari Force India ke Ferrari pada 2009)
Kepindahan Fisichella dipicu oleh cedera yang menimpa pembalap Ferrari, Felipe Massa, yang terjadi di tengah musim 2009.
Kualitas pembalap penguji Ferrari, Luca Badoer, yang tidak mumpuni membuat Tim Kuda Jingkrak menjatuhkan pilihan pada pembalap Force India, Fisichella yang pada musim itu berhasil meraih podium di F1 GP Belgia.
2. Jarno Trulli (dari Minardi ke Prost pada 1997 dan dari Renault ke Toyota pada 2004)
Trulli dikontrak Prost sesudah pembalap mereka, Olivier Panis, mengalami patah kaki di Kanada. Tak menunggu lama, Trulli langsung nyetel bersama Prost dengan mencetak poin di balapan ketiganya.
Sementara itu, kepindahan Trulli ke Toyota dipicu hubungannya yang tidak harmonis dengan Renault. Trulli pindah ke Toyota ketika musim F1 2004 hanya menyisakan 3 seri.
3. Heinz-Harald Frentzen dan Jean Alesi (bertukar posisi di tim Jordan dan Prost pada 2001)
Frentzen terlebih dahulu didepak dari Jordan pada menjelang seri ke-12. Pada seri selanjutnya, Prost memperbolehkan Alesi kembali ke Jordan dan menerima Fretnzen sebagai pembalap mereka di 4 seri tersisa.
4. Mika Salo (dari BAR ke Ferrari pada 1999)
Salo sama sekali tidak bermaksud untuk membalap di musim 1999. Dia hanya menggantikan Ricardo Zonta di BAR menyusul cedera kaki yang dialami Zonta.
Selepas Zonta kembali membalap, Salo kembali menganggur sebelum dipanggil Ferrari untuk menggantikan Michael Schumacher yang mengalami patah kaki.
Baca Juga: Max Verstappen: Tidak Ada yang Istimewa dari Sosok Lewis Hamilton
5. Roberto Moreno (dari Benetton ke Jordan lalu Minardi pada 1991)
Moreno awalnya menggantikan posisi Michael Schumacher di Jordan. Namun, Moreno akhirnya kembali diganti oleh Alessandro Zanardi. Moreno akhirnya membalap di seri terakhir dengan tim Minardi.
AC Milan Tumbalkan Donnarumma Demi Satu dari Dua Gelandang Real Madrid https://t.co/nah8FooENV
— BolaSport.com (@BolaSportcom) August 13, 2019
6. Max Verstappen dan Daniil Kvyat (bertukar posisi di tim Red Bull dan Toro Rosso pada 2016)
Verstappen dipromosikan ke tim senior Red Bull saat F1 GP Spanyol untuk menggantikan posisi Kvyat yang kembali ke Toro Rosso.
7. Carlos Sainz (dari Toro Rosso ke Renault pada 2017)
Sejak awal Sainz diplot untuk menggantikan Jolyon Palmer di Renault pada musim 2018. Namun, perpindahan itu terjadi lebih cepat ketika Sainz menggantikan Palmer seusai F1 GP Jepang 2017.
View this post on InstagramMembujuk teman lama. . #messi #neymar #barcelona #gridnetwork
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on