Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Rasio Kebobolan Liverpool 2 Kali Lipat Lebih Jelek dari Musim Lalu

By Dwi Widijatmiko - Kamis, 15 Agustus 2019 | 08:15 WIB
Liverpool merayakan keberhasilan menjuarai Piala Super Eropa, Jumat (15/8/2019) dini hari WIB. (TWITTER @CHAMPIONSLEAGUE)

BOLASPORT.COM - Liverpool boleh saja merayakan keberhasilan meraih trofi pertama musim ini. Namun, ada tanda bahaya yang juga mengemuka.

Kamis (14/8/2019) malam waktu Eropa atau Jumat dini hari WIB di Istanbul, Liverpool mengalahkan Chelsea dalam laga memperebutkan Piala Super Eropa.

Dalam waktu normal 90 menit, kedua tim membagi angka 1-1. Babak perpanjangan waktu diakhiri dengan skor 2-2.

Liverpool sukses meraih trofi pertama musim ini setelah menang 5-4 dalam adu penalti.

Akan tetapi, di balik kesuksesan itu, sebuah masalah mulai terlihat di Liverpool saat kompetisi 2019-2020 masih seumur jagung.

Liverpool selalu kebobolan dalam 3 pertandingan resmi musim ini. Gawang Si Merah kemasukan total 4 gol dalam 3 laga.

Sebelum skor 2-2 melawan Chelsea, Liverpool kalah dari Manchester City (1-1, 4-5 adu penalti) di Community Shield dan menang 4-1 atas Norwich City.

Musim lalu tim asuhan Juergen Klopp mampu mendapatkan 28 hasil clean sheet dari total 53 pertandingan yang dijalaninya di semua ajang.

Baca Juga: Hasil Piala Super Eropa 2019 - Liverpool Tundukkan Chelsea, Kiper Gratisan Jadi Pahlawan

Baca Juga: Van Dijk Sudah Tahu Kalau Adrian Bakal Jadi Pahlawan Liverpool

Pada kompetisi 2018-2019, Liverpool kebobolan 38 gol dalam total 53 laga.

Rasio kebobolan Liverpool musim ini hampir dua kali lipat lebih buruk daripada musim lalu.

Kalau di kompetisi 2018-2019 angkanya hanya 0,7 gol per pertandingan, saat ini rasio kebobolan Liverpool mencapai 1,3 gol per laga.

Lebih gawat lagi, saat ini Liverpool kehilangan kiper Alisson Becker karena cedera.

Alisson adalah salah satu pahlawan musim lalu yang berkontribusi besar mendapatkan 21 hasil clean sheet di Liga Inggris.

Adrian, kiper cadangan Liverpool, memang menjadi pahlawan dalam adu penalti melawan Chelsea di Piala Super Eropa.

TWITTER.COM/CHAMPIONSLEAGUE
Ekspresi Kiper Liverpool FC, Adrian San Miguel, mementahkan tendangan penalti striker Chelsea Tammy Abraham, dalam laga Piala Super Eropa 2019 di BJK Vodafone Park, 15 Agustus 2019.

Baca Juga: Piala Super Eropa 2019 - Chelsea Beri Jorginho Jersey yang Salah Nama

Baca Juga: Adrian San Miguel, Kisah 10 Hari dari Pengangguran hingga Jadi Pahlawan Istanbul Liverpool

Namun, fakta tak bisa berbohong. Angka kebobolan Liverpool musim lalu langsung memburuk begitu Alisson cedera.

Kebobolan 3 gol dari Norwich City dan Chelsea dialami Liverpool saat mereka sudah kehilangan Alisson.

Juergen Klopp sebagai pelatih Liverpool mengakui timnya masih harus berbenah diri menyusul kesuksesan menjuarai Piala Super Eropa.

"Kami tahu tim ini harus memperbaiki banyak hal ke depannya, tetapi kami akan melakukannya," kata Klopp seperti dikutip Bolasport.com dari situs resmi UEFA.

"Kami bisa dan akan memainkan sepak bola yang lebih baik. Untuk sekarang, mari rayakan keberhasilan ini."

"Adrian pantas mendapatkan kredit. Penampilannya selama 120 menit sangat hebat dan penyelamatan di adu penalti menyempurnakannya," lanjut Klopp.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Sadio Mane seolah tak kenal lelah jelang laga Liverpool vs Chelsea pada ajang Piala Super Eropa #SadioMane #Liverpool #Chelsea

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P