Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Legenda Manchester United, Dimitar Berbatov, memandang bahwa karakter Paulo Dybala tidak kompatibel dengan Setan Merah.
Manchester United gagal menjadikan penyerang Juventus, Paulo Dybala, sebagai ganti dari Romelu Lukaku.
Alasannya, Manchester United enggan membayar image rights (hak komersial citra) Paulo Dybala yang dimiliki perusahaan asal Malta, Star Image Company.
Selain membayar dana transfer, Man United wajib membeli image rights.
Baca Juga: Terungkap, Meski Pilih Real Madrid, Eriksen Menggemari Man United
Untuk diketahui, nilai pasaran Dybala ada di angka 85 juta euro menurut Transfermarkt.
Sementara itu, menurut kabar yang beredar, banderol image rights pemain berjuluk La Joya adalah 40 juta euro.
Hal ini yang membuat Setan Merah berpikir dua kali untuk mengeluarkan duit 125 juta euro (sekitar Rp1,9 triliun).
Akhirnya, hingga bursa transfer Liga Inggris ditutup pada 8 Agustus 2019, Dybala tidak datang ke Old Trafford.
Baca Juga: Duo Manchester Diminta Bantu Klub Tetangga yang Hampir Bangkrut
Di sisi lain, Dimitar Berbatov menilai bahwa Dybala tidak cocok secara teknis dengan corak permainan Man United di Liga Inggris.
"Sulit untuk melihat di mana tempat yang cocok buat Dybala," kata Berbatov, seperti dilansir BolaSport.com dari laman Daily Star.
"Ia punya kaki kiri hebat dengan visi yang baik. Satu-satunya kekhawatiran tentangnya adalah apakah ia bisa terbiasa dengan gaya main Liga Inggris," tutur pria yang memperkuat Man United antara 2008-2012 ini.
Baca Juga: Real Madrid Perlu 2 Formula jika Ingin Juarai Liga Champions Lagi
Berbatov menambahkan, saat suatu tim memiliki pemain berkualitas, mereka wajib memiliki pengganti yang sepadan andai si pemain andalan mengalami cedera.
Namun, lanjut Berba, mungkin saja itu menjadi hal yang tidak disenangi oleh sang pemain.
Sebab, pria asal Bulgaria itu mengklaim bahwa si pemain akan mengeluh dan merasa tidak bahagia ketika perannya digantikan.
Karena itu, Berba berwasiat agar Man United berhati-hati dalam membeli pemain.