Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ada satu 'senjata sakti' yang bisa mendorong Manchester City memenangi Liga Inggris musim 2019-2020.
Manchester City mengarungi musim 2019-2020 dengan menyandang status juara bertahan Liga Inggris dalam dua edisi beruntun.
Target yang diusung Manchester City pun dipercaya akan tetap sama, yakni juara.
Andai bisa kembali juara, Manchester City akan mencatatkan sejarah klub untuk kali pertama memenangi Liga Inggris dalam tiga musim beruntun.
Baca Juga: Duo Manchester Diminta Bantu Klub Tetangga yang Hampir Bangkrut
Mereka pun bakal jadi klub selain Manchester United yang bisa mengukir prestasi itu sejak era Premier League bergulir.
Nah, Man City punya kans untuk mewujudkannya lantaran memiliki satu 'senjata sakti' dalam diri striker Sergio Aguero.
Data yang dikutip BolaSport.com dari Opta membuktikan kesaktian Aguero dalam membobol gawang lawan-lawan The Citizens.
Baca Juga: Faktor yang Menyebabkan Manchester United Tak Jadi Boyong Paulo Dybala
Menurut Opta, striker asal Argentina ini adalah sosok yang paling efektif dibanding penyerang lain dengan catatan gol di atas 30 di Premier League.
Sejak bergabung dengan Man City pada 2011, Aguero sudah mengumpulkan 165 gol.
Jumlah lesakan itu ia dapatkan beserta rasio menit per gol-nya yang ada di angka 108.
108 - Of all players to have scored 30+ goals in the Premier League, Sergio Agüero has the best minutes per goal ratio in the history of the competition; averaging a goal every 108 minutes. Special. pic.twitter.com/hSmNYaoFA7
— OptaJoe (@OptaJoe) August 15, 2019
Baca Juga: Dari 3 Pemain Baru, Ada 1 yang Memang Tercipta untuk Manchester United
Untuk urusan yang satu ini, Aguero lebih baik ketimbang penyerang kenamaan seperti Harry Kane, Pierre-Emerick Aubameyang, dan Mohamed Salah.
Kane (127 gol) secara rasio mampu membobol gawang lawan-lawan Tottenham Hotspur setelah 116 menit tampil.
Kalau Auba (33), baru bisa memberikan gol buat Arsenal dengan mentas 118 menit.
Adapun Salah (57) rata-rata sanggup menceploskan gol untuk Liverpool setelah bermain selama 119 menit.