Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Prestasi pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan, semakin cemerlang dalam beberapa bulan terakhir.
Hendra Setiawan bersama Mohammad Ahsan saat ini menduduki peringkat kedua dunia setelah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Hingga Juli 2019, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan telah menorehkan beberapa prestasi yakni menjuarai All England Open, New Zealand Open, runner-up Indonesia Open, dan runner-up Japan Open 2019.
"Saya tidak menyangka juga, siapa yang tahu saya bisa lumayan lah. Hal ini justru membuat saya semakin termotivasi. Jadi ya sudahlah sudah tanggung saya mencapai seperti sekarang," kata Hendra ditemui BolaSport.com beberapa waktu lalu.
Setelah Olimpiade Rio 2016, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berpisah.
Hendra memutuskan mundur dari pelatnas per 1 Desember 2016.
Sebelumnya, pada 2009, peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 itu juga pernah mundur dari pelatnas saat masih berpasangan dengan Markis Kido.
Hendra selanjutnya berpasangan dengan Tan Boon Heong (Malaysia) pada 2017.
Baca Juga: Chou Tien Chen Buka Suara Alasan Memilih Tak Didampingi Pelatih
Hendra kembali dipanggil ke pelatnas pada awal 2018 setelah menjadi juara pada Kejurnas 2017 dengan status sebagai atlet magang dan menjadi kapten pada Piala Thomas-Uber 2018.
Pada 2019, Ahsan/Hendra tak masuk dalam skuat pelatnas dan menempuh jalur profesional.
Prestasi yang diraih Ahsan/Hendra membuka peluang mereka kembali tampil pada Olimpiade Tokyo 2020.
Jika tampil di Tokyo, ini akan menjadi Olimpiade ketiga bagi Hendra setelah Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade Rio 2016.
Pada Olimpiade Beijing 2008, Hendra meraih keping medali emas saat bertandem dengan Markis Kido.
"Kalau bisa masuk ya, masuk olimpik. Itu menjadi motivasi kami berdua. Waktu itu, saya dipanggil lagi ke pelatnas dan saya jadi termotivasi lagi," aku Hendra.
"Jadi, saya masuk lagi. Mulai lagi. Saat latihan dengan Ahsan, butuh waktu lagi. Saat saya masuk sampai Piala Thomas juga masih penyesuaian. Sebenarnya saya tidak terlalu memikirkan Olimpiade juga," ucap Hendra.
Baca Juga: Susy Susanti Nilai Target pada Kejuaraan Dunia Sudah Realistis
Menurut Hendra, motivasinya mulai tumbuh saat Asian Games 2018 yang digelar di Jakarta-Palembang.
"Saat itu, saya tidak ikut. Hal tersebut memotivasi saya bahwa siapa terbaik yang akan ikut. Ya, saya sudah membuktikan kalau saya masih bisa," ujar Hendra.
Hendra saat ini tengah bersiap bertanding pada Kejuaraan Dunia 2019 di Basel Swiss, 19-25 Agustus.
Hendra sudah pernah merengkuh gelar juara dunia pada 2007 bersama Markis Kido dan pada 2013 dan 2015 dengan Mohammad Ahsan.
"Saya tidak memikirkan bisa empat kali juara pada Kejuaraan Dunia seperti Liliyana Natsir. Yang membedakan kejuaraan dunia dengan lainnya adalah gengsinya," ucap Hendra.
Hendra dan pebulu tangkis Indonesia lainnya sudah tiba di Swiss dan menjelang kejuaraan dunia, dia mengaku memperbanyak latihan fisik.