Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Liverpool sukses meraih kemenangan pada pekan kedua Liga Inggris 2019-2020. Namun, catatan negatif soal pertahanan Si Merah musim ini belum membaik.
Sabtu (17/8/2019) di Stadion St. Mary's, Liverpool mengalahkan Southampton 2-1.
Hasil ini adalah kemenangan kedua Liverpool dalam dua pekan pertama Liga Inggris 2019-2020.
Namun, tim asuhan Juergen Klopp kebobolan lagi dan hal ini menegaskan Liverpool masih punya masalah dalam pertahanannya.
Liverpool tidak pernah mendapatkan hasil clean sheet alias selalu kemasukan gol dalam 4 laga yang telah dilaluinya musim ini.
Gawang Si Merah juga menderita gol saat menghadapi Manchester City di Community Shield (1-1), Norwich City di Liga Inggris (4-1), dan Chelsea di Piala Super Eropa (2-2).
Kebobolan 5 gol dalam 4 partai atau rata-rata 1,2 gol per partai, saat ini Liverpool memiliki pertahanan terburuk selama dilatih Juergen Klopp.
Pada 2015-2016, saat Klopp masuk menggantikan Brendan Rodgers, angka kebobolan Liverpool 58 gol dalam 52 partai (1,11 gol per partai).
Baca Juga: Hasil Liga Inggris - Firmino-Mane Tentukan 3 Poin Liverpool dari St Mary
Lantas 47 gol dalam 47 laga di 2016-2017 (1), 63 gol dalam 56 pertandingan pada 2017-2018 (1,12), dan 38 dalam 53 duel musim lalu (0,71).
Saat menghadapi Southampton, gol ke gawang Liverpool terjadi karena blunder kiper mereka, Adrian.
Adrian menggantikan Alisson, yang mengalami cedera pada pekan pertama Liga Inggris.
Kehilangan Alisson jelas menjadi salah satu problem Liverpool karena Alisson adalah kiper terbaik Liga Inggris musi lalu.
Namun, masalah pertahanan Liverpool lebih dari sekadar penjaga gawang.
Baca Juga: VIDEO - Adrian Lakukan Blunder yang Berujung Kebobolan untuk Liverpool
Baca Juga: Rahasia Adrian Bisa Berikan Gelar Juara buat Liverpool dalam 10 Hari
Lini belakang Liverpool juga membiarkan lawan terlalu banyak melakukan upaya tembakan ke gawang mereka.
Berturut-turut Liverpool menderita 8 tembakan saat menghadapi Manchester City, 12 ketika bertemu Norwich, 20 waktu melawan Chelsea, dan 14 tatkala berjumpa Southampton.
Total 54 tembakan diderita Liverpool dalam 4 pertandingan atau rata-rata 13,5 tembakan per laga.
Jumlah itu terlalu banyak karena musim lalu Liverpool mampu cuma menderita rata-rata 8,1 tembakan per partai di Liga Inggris.
Juergen Klopp sendiri hanya ingin melihat hal positif dalam hasil terbaru Liverpool.
"Rasanya kami semakin bagus dalam hal mengontrol pertandingan. Hanya sedikit alpa pada menit-menit terakhir. Yang penting kami menang," katanya seperti dikutip Bolasport.com dari situs resmi klub.