Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Hasil Akita Masters 2019 - Firman Berhasil Amankan Satu Gelar

By Agustinus Rosario - Minggu, 18 Agustus 2019 | 13:17 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Firman Abdul Kholik, bereaksi pada partai ketiga penyisihan. (BADMINTON INDONESIA)

BOLASPORT.COM - Pemain tunggal putra Indonesia, Firman Abdul Kholik telah menuntaskan perjuangannya di turnamen Akita Masters 2019 dengan menghadapi pemain tuan rumah, Yu Igarashi.

Satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa di nomor tunggal putra tersebut berhasil mengalahkan Igarashi dengan skor 21-18, 22-20 pada pertandingan final yang digelar Minggu (18/9/2019). 

Kemenangan Firman ini menjadi kado indah bagi negara Indonesia yang baru saja merayakan ulang tahun kemerdekaan ke-74.

Ini adalah gelar kedua bagi Firman yang diraihnya tahun ini seusai sebelumnya menjuarai turnamen Vietnam International Challenge 2019.

Baca Juga: Crutchlow Sebut Semua Pembalap MotoGP Berhasrat Kalahkan Marc Marquez

Dalam turnamen yang digelar di CNS Arena, Akita, Jepang, ini, Firman turun sebagai pemain unggulan ke-5. 

Sebelum melakoni pertai final Akita Masters 2019, Firman dan Igarashi pernah dua kali bertemu. Keduanya sama-sama berhasil mencuri satu kemenangan atas lawannya.

Jalannya pertandingan

Satu kesalahan yang dilakukan Firman membuatnya kehilangan poin pertama di gim pertama. Beruntung, pemain peringkat 54 dunia ini mampu merebut dua poin selanjutnya dan berbalik unggul 2-1.

Kedua pemain cukup sering melakukan kesalahan sendiri awal pertandingan, yang memberikan keuntungan bagi lawan mereka. 

Firman sempat kedodoran dan kehilangan lima poin berturut-turut yang membuat Igarashi unggul 7-3. Namun, pemain kelahiran Banjar ini mampu menemukan ritme permainannya dan menyusul perolehan skor Igarashi dengan ketika skor 8-8.

Pemain bertangan kidal ini bahkan akhirnya mampu mengambil alih permainan dan unggul 11-8 saat interval gim pertama.

Baca Juga: PSM Makassar Vs Persib Bandung, Misi Menjaga Keangkeran Mattoangin

Selepas interval, kedua pemain masih melanjutkan permainan dengan tempo lambat. Igarashi sempat memperoleh 3 poin dan hampir menyusul Firman dengan perolehan skor 11-12.

Usaha pemain Jepang berusia 24 tahun tersebut akhirnya membuahkan hasil ketika bisa menyamai skor Firman 13-13.

Tak mau kalah dengan Igarashi yang berperingkat di bawahnya, Firman dapat kembali mengendalikan permainan dan unggul 15-13. 

Akhirnya pemain yang akrab dipanggil Imen ini berhasil menyegel kemenangannya di gim pertama dengan skor 21-18 sesudah bola pengembalian Igarashi keluar lapangan. 

Imen mencoba mempertahankan keunggulannya di gim kedua. Usahanya berhasil setelah menyapu bersih dua poin pertama. 

Sayang, keunggulan Firman tidak bertahan lama, karena Igarashi dapat segera menyamakan kedudukan menjadi 2-2. 

Perebutan skor yang sengit terjadi sepanjang gim kedua. Beruntung, pemain Indonesia ini mampu kembali unggul di interval gim kedua dengan skor 11-7. 

Baca Juga: Wiljan Pluim Tak Mau Anggap Spesial Laga PSM Makassar Vs Persib

Dibandingkan dengan Igarashi yang tampil dengan agresif dan sering melancarkan smash keras, Firman nampak lebih tenang dan sabar. 

Kesabaran Firman juga terlihat dari inisiatifnya mengajak Igarashi untuk melakukan permainan net, yang kerapkali dimenangi pemain muda Indonesia ini.

Sayangnya, Imen sempat kehilangan konsentrasi selepas merebut poin pertama sesudah interval gim kedua. Igarashi mampu menyapu bersih 7 poin dan berbalik unggul 14-12. 

Firman juga kehilangan konsentrasi di akhir gim kedua. Dengan hanya perlu meraih dua poin pamungkas, Firman lengah dan justru memberi kesempatan bagi Igarashi menyamai perolehan skor Firman menjadi 19-19.

Gim kedua akhirnya harus dilanjutkan dalam setting game sesudah kedua pemain kembali berbagi skor 20-20. 

Sesudah bertanding selama 49 menit, Firman akhirnya berhasil memastikan kemenangan dengan sebuah smash keras yang tak mampu dikembalikan oleh Igarashi.

Gim kedua berakhir dengan skor 22-20 dan Firman mampu mempersembahkan satu gelar bagi Indonesia dari sektor tunggal putra. 

Indonesia masih punya kans untuk menambah gelar juara di turnamen Akita Masters 2019 dari nomor ganda putri yang akan melangsungkan pertandingan finalnya sesudah final tunggal putra. 

Pasangan Tim Merah Putih, Nita Violina Marwah/Putri Syaikah, akan menghadapi unggulan ke-2 asal Jepang, Ayako Sakuramoto/Yukiko Takahata.

Pada perhelatan perdana Akita Masters tahun lalu, Indonesia hanya mampu membawa pulang satu gelar dari nomor ganda putra yang diwakili oleh Akbar Bintang Cahyono/Muhammad Reza Pahlevi Isfahani. 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P