Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, mengungkapkan bahwa dirinya mampu membuat Anthony Martial lebih berkembang di eranya daripada saat masih dilatih Louis van Gaal.
Anthony Martial adalah salah satu pemain yang didatangkan Manchester United sewaktu Louis van Gaal menjabat sebagai pelatih.
Pembelian Anthony Martial senilai 36 juta poundsterling (sekitar Rp 620 miliar) dari AS Monaco pada September 2015 dinilai kemahalan oleh para pendukung tim Setan Merah kala itu.
Maklum saja, sewaktu diboyong dari AS Monaco usia Martial belum genap 20 tahun.
Baca Juga: Kangen Melatih, Jose Mourinho Hampir Menitikkan Air Mata
Di sisi lain biaya transfer tersebut memecahkan rekor pembelian Manchester United untuk pemain muda.
Pada musim debutnya di Liga Inggris, penyerang asal Prancis itu mampu mencetak gol sebanyak 18 gol dari 56 pertandingan di semua ajang kompetitif bareng Man United.
Diasuh oleh Louis van Gaal, selama semusim Martial menghabiskan waktu bermain sebagai penyerang tengah.
Selepas Van Gaal dipecat oleh Manchester United, posisi Martial mulai digeser melebar ke kiri.
Baca Juga: Setelah Zidane, Presiden Real Madrid Kirim Sinyal Bale Bakal Bertahan
Kini di bawah asuhan Ole Gunnar, peran Martial bakal dimaksimalkan untuk menghadapi musim 2019-2020.
Ole Gunnar Solskjaer yakin dia bisa mengeluarkan potensi terbaik milik Martial dan siap untuk memainkannya di kiri maupun di tengah.
Hal itu dibuktikan dengan catatan satu golnya ketika melawan Chelsea pada laga perdana Manchester United di Liga Inggris 2019-2020 yang dimenangkan dengan skor 4-0.
"Martial dikenal sebagai penyerang tengah di era Van Gaal, lalu dia bermain di posisi kiri dalam beberapa tahun terakhir," kata Solskjaer dikutip BolaSport.com dari Mirror.
Baca Juga: 10 Tahun Tak Ganti Pemakai, Nomor 10 Muenchen Resmi Dipakai Coutinho
"Saya rasa baik Martial dan Marcus Rashford mampu bermain di dua posisi tersebut.
"Terkadang Marcus Rashford bermain di tengah dan Martial di kiri. Keduanya bisa saling mengisi posisi ketika salah satu dari mereka tidak dalam posisinya.
"Saya ingin kedua pemain itu mampu mencetak gol lebih banyak lagi karena Anda tidak butuh kerja keras untuk mendapatkannya, hanya perlu pergerakan yang lincah apabila mampu bergerak melebar.
Baca Juga: Sudah Punya Ronaldo dan Matthijs de Ligt, Juventus Harus Bisa ke Final Liga Champions
"Martial mampu bergerak cepat memotong bola dari sisi kiri dengan kecepatan yang dimilikinya.
"Kemampuannya untuk mencetak gol pun tidak diragukan lagi terutama saat kemarin melawan Chelsea, dia sekarang jauh lebih berkembang ketika mampu bermain sebagai sayap kiri," tutup Solskjaer.