Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, melaju ke babak ketiga Kejuaraan Dunia 2019 seusai revans atas Heo Kwang-he.
Kepastian tersebut didapat setelah Jonatan Christie memetik kemenangan atas tunggal putra Korea Selatan itu pada laga babak kedua Kejuaraan Dunia 2019, Selasa (20/8/2019).
Bermain di St. Jakobshalle, Basel, Swiss, Jonatan Christie mampu mengadang Heo Kwang-hee melalui permainan straight game dengan skor 21-14, 21-17.
Baca Juga: Kejuaran Dunia 2019 - Pemain Ganda Putra Ini Tak Sabar Bertemu Hendra Setiawan
Hasil ini menjadi pencapaian positif bagi Jonatan karena memperbaiki catatan pertemuannya dengan tunggal putra peringkat ke-47 dunia itu.
Dalam tiga pertemuan sebelumnya, juara Australian Open 2019 itu selalu menelan kekalahan dari Heo.
Tiga pertemuan yang dimaksud adalah pada Taiwan Grand Prix 2015 (16-21, 21-11, 10-21), Australian Open 2016 (15-21, 14-21), dan terakhir pada babak penyisihan Grup B Piala Thomas 2018 antara Korea Selatan dengan Indonesia (17-21, 19-21).
Selain memperbaiki rekor head-to-head, kemenangan pemain 21 tahun itu juga mengantarnya menuju babak ketiga Kejuaraan Dunia 2019.
Pada putaran 16 besar itu, pemain yang akrab disapa Jojo tersebut sudah ditunggu oleh wakil Denmark, Jan O Jorgensen.
Jan O Jorgensen melangkah ke babak ketiga setelah menundukkan senior Jonatan, Tommy Sugiarto (21-11, 21-15).
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2019 - Jonatan Ucapi Salam Perpisahan kepada Rajiv Ouseph
Indonesia masih memiliki kesempatan untuk menambah amunisi tunggal putra menuju babak ketiga Kejuaraan Dunia 2019 melalui Anthony Sinisuka Ginting, yang juga akan bertanding hari ini.
Anthony dijadwalkan akan melawan Toby Penty (Inggris) pada pukul 19.00 waktu setempat atau Rabu (21/8/2019) dini hari WIB.
Jalannya Pertandingan
Jonatan berhasil unggul cepat dalam mengawali gim kesatu atas Heo.
Variasi pukulan yang dimiliki Jonatan mampu menyulitkan Heo untuk membaca arah shuttlecock, hingga Jonatan unggul 5-0.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2019 - Babak Kesatu Selalu Sulit bagi Chou Tien Chen
Heo sendiri sempat mempertipis jarak menjadi 3-6, namun Jonatan segera bangkit. Smash tajamdarinya kerap gagal dikembalikan Heo.
Sementara Heo sendiri juga mulai kerap melakukan banyak unforced error dan kian tertinggal 3-10.
Seusai break interval, Jonatan mulai kerap memberikan placing ke arah sudut lapangan pertahanan Heo.
Tak cuma itu, akurasi smash tajam miliknya juga sering mendekati garis lapanagn sehingga membuat Heo kesulitan untuk mengambilnya. Jonatan unggul 13-4.
Performa Jojo sempat mengkhawatirkan tatkala dirinya kerap melakukan salah antisipasi pukulan Heo dan nyaris terkejar hingga 12-17.
Namun, Jonatan akhirnya mampu meredam perlawanan Heo dan menutup gim kesatu dengan margin kemenangan tujuh angka.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2019 - Ronald/Annisa Saufika Kalah di Semua Aspek
Memasuki gim kedua, Heo Kwang-hee mulai menampakkan perlawanan. Beberapa kali drive dan smashnya mampu meredam aksi Jonatan hingga sempat unggul 7-4.
Jonatan pun tak mau kalah, dia terus berusaha menekan Heo dengan netting tipis yang disertai smash serta lob serang.
Usaha Jojo berhasil hingga dia mampu menyamakan kedudukan menjadi 7-7 bahkan berbalik unggul 8-7.
Sejak itu, perolehan skor antara Jonatan dengan Heo berlangsung cukup ketat hingga 11-10 untuk keunggulan Heo.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2019 - Gregoria Manfaatkan Lawan yang Tengah Kurang Fit
Kejar-kejaran angka masih terus berlanjut hingga 14-14. Namun, beberapa deception Heo tampak membuat Jonatan mati langkah dan kembali tertinggal 14-16.
Memasuki poin kritis, Jonatan tak mau buang kesempatan dan mulai mempercepat tempo permaianan hingga meraih enam angka beruntun dan mencapai match point 20-14.
Heo sempat menambah satu poin, sebelum akhirnya netting Heo gagal menyeberangi net dan membuat Jonatan memenangi gim kedua dengan margin kemenangan empat angka.
View this post on InstagramRespek! . #brescia #balotelli #gridnetwork
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on