Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putra Indonesia, Berry Angriawan/Hardianto, harus mengakui keunggulan pasangan China, He Jiting/Tan Qiang, pada babak kedua Kejuaraan Dunia 2019, Rabu (21/8/2019).
Berry Angriawan/Hardianto kalah 16-21, 20-22 dari He Jiting/Tan Qiang dalam pertandingan yang berlangsung di St. Jakobshalle, Basel, Swiss, tersebut.
Berry/Hardianto kesulitan mengimbangi permainan He/Tan, terutama pada gim pertama.
Meski mendapat kans untuk menyamakan skor, mereka tidak bisa mengejar dominasi He/Tan.
Sebaliknya, pada gim kedua, Berry/Hardianto tampil lebih baik.
Meski kembali tertinggal, mereka bisa mengejar dan menyamakan kedudukan. Berry/Hardianto bahkan sempat berbalik unggul.
Akan tetapi, He/Tan bisa mengejar dan memaksakan kedudukan imbang sebelum mencuri dua poin dan menang tipis.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia BWF 2019 - Greysia Polii Ingin Ukir Sejarah Baru
Jalannya pertandingan
Berry/Hardianto memimpin 1-0 sebelum tertinggal 1-2. Namun, mereka bisa mengembalikan keunggulan menjadi 3-2.
He/Tan justru bangkit setelah itu. Mereka merebut tujuh poin secara beruntun dari Berry/Hardianto dan unggul 9-3.
Berry/Hardianto mencoba bangkit dari tekanan He/Tan dan meraih satu poin.
Namun, He/Tan kembali menjauh. Skor menjadi 10-4 untuk keunggulan pasangan China. Berry/Hardianto masih berusaha.
Dua poin beruntun mereka dapatkan dan mengubah skor menjadi 10-6.
Berry/Hardianto bahkan sempat menyentak He/Tan dengan meraih tiga angka beruntun.
Selisih skor yang jauh terpangkas menjadi menyisakan margin dua angka, 11-9.
Momentum tersebut terpatahkan setelah He/Tan balas meraih dua angka secara berturut-turut.
Berry/Hardianto kembali tertinggal 9-13.
Meski mereka bisa menambah poin demi poin, He/Tan tidak banyak memberi kans untuk melawan hingga skor mencapai kedudukan 16-13.
Baca Juga: Hasil Kejuaraan Dunia BWF 2019 - Marcus/Kevin Langsung Angkat Kaki
He/Tan kembali meninggalkan Berry/Hardianto dengan dua poin tambahan dan mengubah kedudukan menjadi 18-13.
Satu poin balasan Berry/Hardianto tak cukup menahan laju He/Tan.
Mereka lagi-lagi mencuri dua angka dan mendapatkan game point, 20-14.
Berry/Hardianto kembali menunjukkan perlawanan dengan ganti merebut dua angka.
Apes bagi pasangan Indonesia ini, poin tersebut tak cukup menahan He/Tan untuk memenangi gim pertama dengan selisih lima angka.
Dominasi He/Tan terhadap Berry/Hardianto berlanjut pada gim kedua.
Mereka langsung unggul 4-0. Berry/Hardianto pun tak banyak mendapat kans mendekat meski bisa meraih dua poin.
Dalam posisi tertinggal 2-5, Berry/Hardianto kembali kehilangan dua poin.
Margin skor pun menjadi lebih lebar dengan skor 7-2 untuk keunggulan He/Tan.
Berry/Hardianto terus mengejar meski masih tertinggal pada kedudukan 3-8. Pada posisi inilah mereka seperti mendapat momentum.
Berry/Hardianto mencuri empat poin beruntun dan menipiskan ketertinggalan menjadi 7-8.
Kedua tim kembali saling merebut poin dari lawan masing-masing meski Berry/Hardianto masih menempel dengan skor 8-9.
Kebangkitan Berry/Hardianto seperti menyentak He/Tan. Mereka menjauhkan kembali selisih skor dengan Berry/Hardianto menjadi 11-8.
Berry/Hardianto terus membayangi He/Tan. Dua poin berhasil mereka raih.
Keunggulan He/Tan kembali hanya menyisakan margin satu poin, 11-10.
He/Tan masih bisa keluar dari tekanan Berry/Hardianto dengan merebut dua angka dan mengubah skor menjadi 13-10.
Kesabaran Berry/Hardianto akhirnya terbayar. Mereka ganti merebut empat poin dari He/Tan.
Alhasil, dari posisi tertinggal, mereka justru berbalik unggul 14-13.
Pertarungan pun berjalan menjadi lebih ketat, terutama saat He/Tan menyamakan kedudukan menjadi imbang 14-14.
Skor seri kembali terulang pada kedudukan 15-15, 16-16, 17-17, 18-18 dan 19-19.
Berry/Hardianto membuka kans terjadinya gim ketiga saat mereka mendapat game point, 20-19. Namun, He/Tan tidak memberikan kesempatan tersebut.
Kedua tim kembali imbang 20-20.
Apes bagi Berry/Hardianto, mereka tidak mampu mengulangi perlawanan gigih kepada He/Tan.
He/Tan berbalik unggul dan merebut dua angka terakhir dengan menang tipis.
Kekalahan dari He Jiting/Tan Qiang membuat Berry Angriawan/Hardianto mengikuti jejak Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo tersisih.
Hingga berita ini ditulis, Indonesia baru mengirim satu wakil ganda putra ke babak ketiga, yaitu Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Skuad Indonesia berpeluang mengirim satu wakil ganda putra lagi ke babak ketiga Kejuaraan Dunia.
Mereka adalah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang akan bertanding melawan Marcus Ellis/Chris Langdridge (Inggris).