Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - PSSI melalui Deputi Sekjen Bidang Pengembangan Bisnis, Marsal Masita merespons keluhan suporter timnas Indonesia tentang harga tiket.
Banyak suporter yang protes besaran harga tiket dua laga kandang timnas Indonesia untuk babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia kontra timnas Malaysia dan timnas Thailand.
PSSI melepas harga tiket berkisar Rp 125 ribu untuk yang termurah hingga Rp 1 juta pada laga yang akan digelar pada 5 dan 10 September 2019 itu.
Tiket termurah seharaga Rp 125 ribu itu pun hanya ditempatkan di tribune atas Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Padahal pada laga timnas Indonesia sebelumnya kontra timnas Vanuatu, tiket termurahnya hampir 50 persen yakni hanya Rp 75 ribu saja.
"Perbandingan (tiket dianggap mahal) seperti apa. Kan kalau mau bilang mahal, harus ada perbandingannya," kata Marsal Masita kepada wartawan.
"Ya jelas beda dong. Terakhir kami bikin event uji coba, dan sekarang Kualifikasi Piala Dunia 2022, berbeda. Memang bedanya berapa? Harus cari tahu dong," ujarnya.
Baca Juga: Tiket Timnas Indonesia Vs Malaysia & Thailand, Rp 125 Ribu-1 Juta
"Jangan satu warganet bilang, dianggap mahal. Cek saja saat harga tiket Piala AFC U-19 2018, harganya hampir sama. Itu kelasnya AFC ya," katanya lagi.
Marsal Masita menjelaskan lagi bahwa Kualifikasi Piala Dunia beda kelasnya dengan pertandingan-pertandingan uji coba sebelumnya.
Dia beralasan bahwa pentingnya laga dan kualitas lawan yang dihadapi juga berpengaruh terhadap biaya keamanan yang harus dikeluarkan PSSI.
"Ini event terbesar kami dalam satu dekade ini (kualifikasi Piala Dunia). Hak komersil juga berbeda, apalagi lawannya Malaysia," tuturnya.
"Beda antara uji coba dengan Kualifikasi Piala Dunia, dari keamanan juga, pajak tiketnya juga kan. Jadi, kalau berbicara harga tiket, elemen terbesar dari pajak," ucapnya.
"Menurut saya adalah, perbedaannya itu tidak sebesar dibanding pertandingan berkali-kali lipat. Kecuali kalau naiknya 10 kali lipat ya itu bolehlah dibilang mahal," katanya lagi.