Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

F1 Tes Mobil untuk 2021, Janjikan Balapan yang Tak Lagi Bikin Ngantuk

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Jumat, 23 Agustus 2019 | 19:20 WIB
Penampakan tes aerodinamika terhadap prototipe mobil F1 untuk musim 2021. (DOK. F1)

BOLASPORT.COM - Formula 1 (F1) dan FIA telah melakukan tes terhadap rancangan mobil balap untuk musim 2021. Hasilnya, potensi balapan yang lebih seru.

Ujicoba memakai terowongan angin (wind tunnel) telah dilakukan Formula 1 bersama FIA untuk melihat efek nyata dari perubahan bentuk mobil balapnya.

F1 memang sedang menggodok konsep mobil balap anyar untuk regulasi baru yang akan mulai diterapkan pada musim 2021 mendatang.

Langkah ini dilakukan untuk menjawab kritik soal balapan yang membosankan akibat minimnya aksi salip menyalip pada ajang balap jet darat tersebut.

Baca Juga: Bos Ferrari Terkejut dengan Debut yang Dijalani Charles Leclerc

Perubahan yang paling kentara adalah bentuk mobil yang lebih sederhana, minim komponen ekstra pada kedua sayap, serta ban berdiameter 18 inchi yang lebih besar.

Bentuk sidepod juga menjadi lebih melengkung, kemudian bagian bawah (floor) dirancang sedemikian rupa untuk menutup lubang aerodinamika dari komponen yang dihilangkan.

Setelah simulasi aerodinamika menggunakan CFD (Computational Fluid Dynamics) menunjukkan hasil positif, F1 melakukan uji lanjutan memakai terowongan angin.

Tes itu dilakukan sebelum seri balap F1 GP Jerman pada bulan Juli lalu di fasilitas terowongan angin milik Sauber menggunakan model mobil berskala 1:2.

Baca Juga: Komentar Max Verstappen Soal Penampilannya di Paruh Pertama Musim Ini

Hasilnya, sesuai analisis dari tes CFD, residu udara menjadi lebih sedikit sehingga mengurangi kehilangan downforce yang dialami mobil di belakang secara signifikan.

Itu artinya, seorang pembalap bisa lebih mudah untuk mendekati pembalap yang berada di depannya. Atau dengan kata lain, peluang overtaking (menyalip) yang lebih besar.

"Pada dasarnya, hasil CFD tepat," ujar Kepala Teknik Balapan Single-Seater FIA, Nikolas Tombazis, seperti dilansir BolaSport.com dari laman FIA.

"Ada 5-10 persen gangguan aliran udara, dibandingkan level saat ini sebesar 50 persen, meski hasilnya tergantung konfigurasi khusus yang diujikan dan sebagainya," imbuhnya.

Baca Juga: Hasil FP1 MotoGP Inggris 2019 - Quartararo Tercepat, Rossi Masih Inkonsisten

F1 masih akan melakukan pengembangan lanjutan untuk menemukan konsep mobil yang diinginkan sebelum menuntaskan regulasi baru itu pada Oktober mendatang.

Sementara tim-tim balap diperbolehkan menambah waktu uji coba untuk proyek mobil baru ini. Hasil uji coba itu nantinya akan dibagikan kepada FIA, F1, dan tim lainnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P