Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih PSIS Semarang, Bambang Nurdiansyah, mengatakan bahwa pihaknya akan kerja keras memperbaiki skuatnya pada putaran kedua kompetisi Liga 1 2019.
PSIS Semarang baru saja dikalahkan Madura United 0-3 saat laga berlangsung pada pekan ke-16 Liga 1 2019.
Pertandingan keduanya digelar di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Madura, pada Sabtu (24/8/2019) dan dihadiri puluhan ribu suporter Madura United.
Tiga gol Madura United berhasil disumbangkan oleh Alfath Fathier menit ke-59, David Laly menit ke-71, dan Patrick Mota menit ke-76.
Baca Juga: Madura United Vs PSIS Semarang - Tak Ada Gol pada 45 Menit Pertama
Hasil ini membuat Madura United menempati posisi ketiga klasemen sementara Liga 1 2019 dengan koleksi 26 poin.
Di sisi lain PSIS Semarang berada di peringkat ke-13 klasemen sementara dengan koleksi 15 poin.
Rentetan hasil buruk PSIS Semarang ini membuat Bambang Nurdiansyah harus bekerja keras memperbaiki skuatnya pada putaran kedua.
Dikutip BolaSport.com dari laman Kompas, Minggu (25/8/2019), Bambang Nurdiansyah mengatakan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan menjelang putaran kedua Liga 1 2019.
Baca Juga: Dikalahkan Semen Padang, Widyantoro Sebut PSIS Lagi Kurang Mujur
Pelatih yang menggantikan posisi Jafri Sastra tersebut sempat mengeluhkan stok pemain yang terbatas di dalam skuatnya.
Terbatasnya pemain di skuat PSIS Semarang membuat klub kebanggaan warga Semarang tersebut gagal meraih poin di markas Madura United.
"Saya akui ada banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan karena baru melatih tiga kali bersama PSIS. Tetapi itu bukan alasan, Madura United lebih bagus, kami harus akui itu," ujar Bambang.
"Saya tidak ada stok stopper lagi setelah Rio keluar, begitu juga dengan striker utama karena Hari Nur bukan posisi ideal di sana," ucap Bambang.
"Ke depan kami harus kerja keras karena saya juga baru seminggu di PSIS Semarang," kata Bambang.
Hingga pekan ke-16 Liga 1 2019 PSIS telah mengalami delapan kali kekalahan sehingga berdampak pada merosotnya posisi Laskar Mahesa Jenar di tabel klasemen.