Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ahsan/Hendra Sudah Lolos ke 7 Final pada Tahun Ini

By Lariza Oky Adisty - Senin, 26 Agustus 2019 | 08:00 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan, berpose dengan medali emas Kejuaraan Dunia 2019 yang mereka raih pada babak final di Basel, Swiss, Minggu (26/8/2019). (BADMINTON INDONESIA)

BOLASPORT.COM - Medali emas Kejuaraan Dunia 2019 menjadi pencapaian terbaru pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sepanjang tahun.

Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan meraih titel juara dunia, Minggu (25/8/2019) waktu setempat usai menang atas Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang)

Ahsan/Hendra menaklukkan Hoki/Kobayashi 25-23, 9-21, 21-15 dalam laga berdurasi 1 jam empat menit di lapangan 1 St Jakobshalle, Basel, Swiss, tersebut.

Medali emas Kejuaraan Dunia 2019 meneruskan kiprah cemerlang Ahsan/Hendra sejak awal tahun ini.

Hingga Agustus 2019, pasangan berjulukan The Daddies tersebut sudah melakoni tujuh babak final.

Final pertama Ahsan/Hendra terjadi pada turnamen Indonesia Masters 2019 di Istora Senayan, Jakarta, pada pertengahan Januari lalu.

Kala itu, Ahsan/Hendra bersua rekan senegara, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Baca Juga: Hasil Kejuaraan Dunia 2019 - Ahsan/Hendra Raih Gelar Juara Dunia

Namun, saat itu, Ahsan/Hendra hanya bisa menjadi runner-up karena kalah 17-21, 11-21 dari Marcus/Kevin.

Ahsan/Hendra meneruskan kiprah mereka pada All England Open 2019.

Lagi-lagi, mereka mampu menembus babak final.

Hasil akhir Ahsan/Hendra pada All England Open 2019 berbeda dengan final sebelumnya.

Mereka menjuarai turnamen bulutangkis tertua di dunia itu setelah mengalahkan wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, 11-21, 21-14, 21-12.

Usai meraih gelar juara All England Open 2019, The Daddies kembali menembus babak final.

BADMINTON INDONESIA
Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, berpelukan setelah memastikan diri sebagai juara All England 2019 di Arena Birmingham, Inggris, Minggu (10/3/2019).

Kali ini, mereka mencapai partai puncak turnamen Singapore Open 2019.

Namun, Ahsan/Hendra gagal naik ke podium kampiun.

Mereka kalah dari pasangan Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, 13-21, 21-19, 17-21.

Kekalahan pada final Singapore Open 2019 kemudian dibalas Ahsan/Hendra pada New Zealand Open 2019.

Pada partai puncak, mereka mengalahkan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang).

Ahsan/Hendra menang melalui laga tiga gim, 20-22, 21-15, 21-17, pada turnamen pembuka kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 tersebut.

Final kelima Ahsan/Hendra kembali terjadi di kandang sendiri di Istora Senayan, Jakarta.

Mereka melaju ke babak final Indonesia Open 2019.

Seperti final Indonesia Masters 2019, Ahsan/Hendra kembali bersua Marcus/Kevin.

Hasilnya pun identik. Ahsan/Hendra lagi-lagi takluk dari pasangan berjulukan Minions itu.

Mereka kalah straight game, 19-21, 16-21.

Derbi Indonesia kembali tersaji satu pekan setelah Indonesia Open 2019.

BADMINTON INDONESIA
(ki-ka) Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, saat berpose di podium Japan Open 2019, di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Minggu (28/7/2019).

Untuk ketiga kalinya sepanjang tahun, Ahsan/Hendra dan Marcus/Kevin bersua pada babak final.

Japan Open 2019 menjadi arena pertemuan dua ganda putra Indonesia.

Namun, Ahsan/Hendra masih gagal revans dari Marcus/Kevin. Mereka kalah 18-21, 21-23 usai melewati pertarungan yang ketat.

Kejuaraan Dunia 2019 menjadi turnamen ketujuh tempat Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan melaju hingga ke babak final.

Lewat laga versus Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, Ahsan/Hendra mengantongi gelar ketiga mereka sepanjang tahun.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Nama Ferry Rotinsulu tentu tidak asing lagi bagi pendukung timnas Indonesia. Ferry Rotinsulu sempat menjadi andalan di bawah mistar gawang timnas Indonesia pada kurun waktu 2005-2011. Karier Ferry di timnas dimulai dari tampil di SEA Games 2005 bersama timnas U-23 Indonesia hingga membela tim Merah Putih di Piala Asia 2007. Pemain asal Palu, Sulawesi Tengah, itu sempat menyatakan diri untuk pensiun dari dunia sepak bola empat tahun lalu. Kini, kiper yang kerap disapa FR12 itu memutuskan untuk turun gunung dan kembali berkarier di dunia sepak bola Tanah Air. Ferry Rotinsulu kembali ke tim yang membesarkan namanya dulu, Sriwijaya FC. Sebagaimana disampaikan oleh manajer Sriwijaya FC, Hendri Zainudin, pria berpostur 182 cm itu akan menjadi kiper ketiga dari Laskar Wong Kito. Keputusan ini diambil menyusul mundurnya kiper muda Sriwijaya FC yang bernama Alexander. . #ferryrotinsulu #ferry #sriwijayafc #ligaindonesia #liga2 #legend #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P