Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.com - Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, memberikan dukungan penuh bagi berkembangnya ekosistem eSports di Indonesia. Baginya, eSports harus dikembangkan mengingat banyaknya potensi keuntungan yang bisa didapat dari industri relatif baru ini.
Rudiantara menyampaikan hal ini pada konferensi pers IDBYTE ESPORTS 2019, konferensi teknologi dwi tahunan di Indonesia yang pada tahun ini fokus ke industri eSports.
Menurutnya, perkembangan dunia eSports harus dilihat sebagai potensi yang harus di-manage dengan benar. Ekosistem industri ini sudah mulai bergerak bersama.
"Banyak juara dari Indonesia, baik individu atau tim, di turnamen-turnamen yang bergulir di luar negeri, termasuk yang difabel juga," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (27/8/2019).
"Perkembangan ini dilihat pemerintah sebagai potensi yang harus di-manage. Kita harus mencegah agar dunia game ini tidak menjadi ekses negatif, terutama kepada anak-anak dan bagaimana melibatkan sekolah serta orang tua," tutur Rudiantara lagi.
Baca Juga: IDBYTE ESPORTS 2019, Merangkul Fenomena Global dan Membawa Tema
Menurutnya, ada beberapa aspek dari dunia eSports yang bisa mencegah efek negatif tersebut dan memunculkan dampak positif.
"Pertama, adalah prestasi. Di SEA Games tahun ini eSports akan dipertandingkan, Asian Games 2022 juga bakal dipertandingkan. Saya yakin, pada waktunya, eSports juga akan dipertandingkan di Olimpiade," ucapnya melanjutkan.
Ia juga berharap ke depannya atlet-atlet Indonesia yang ikut bertanding dapat memberikan prestasi bagi Merah-Putih.
"Kita jangan meremehkan atlet eSports. Kalau dipertandingkan, eSports tidak beda dengan olahraga seperti catur. Esports memerlukan kemampuan otak dan fisik," tuturnya.
Pria kelahiran Bogor, Jawa Barat, 60 tahun lalu ini juga mengatakan kalau jadwal latihan tim-tim eSports ini memerlukan fisik dan gizi prima agar melahirkan atlet berprestasi.
Baca Juga: Pengamat MotoGP Sebut Valentino Rossi Tak Lagi Bisa Bohongi Usia
Kedua, ia berbicara soal sisi profesi. Bagaimana banyak klub eSports yang telah menjamur.
Rudiantara pun mengatakan bahwa klub-klub eSports sudah seperti klub sepak bola dalam artian bahwa beberapa klub berencana untuk duduk bersama dan membicarakan praktek poaching atau pencomotan talenta dari klub lain.
"Mungkin harus ada jendela transfer seperti di sepak bola, agar ada waktunya mereka bisa melakukan perpindahan pemain," ujarnya.
Apalagi, ia mengatakan penghasilan sebagai atlet eSports sangat menggiurkan. Ia mengambil contoh Tobias Justin yang lebih dikenal oleh nama panggungnya, Jess No Limits, yang sudah mempunyai lebih dari 6 juta subscriber di Youtube.
"Income dari gamer seperti Jess No Limits sudah pasti lebih besar dari pendapatan menteri," ujarnya yang disambut gelak tawa para wartawan.
"Ini profesi sendiri, jadi orang bisa berpikir bahwa tidak hanya menjadi pegawai tetapi juga sebagai profesi."
Terakhir, ia mengatakan bahwa game asal Indonesia harus mendapat dukungan penuh.
"Misalnya, Gameloft dikembangkan oleh teman-teman dari Jogjakarta dan di Batam ada Nongsa Digital Park di mana banyak artis digital berkreasi.
Baca Juga: Ini Alasan Ismed Sofyan Tidak Dimainkan pada Dua Laga Terakhir Persija
Ia mengatakan bahwa anak-anak muda Tanah Air sekarang mendapat kesempatan untuk mengembangkan game, aplikasi, animasi, dan lain-lain sehingga ini kesempatan bagi Indonesia.
"Singkatnya, pemerintah memfasilitasi, mengakselerasi, tetapi juga memitigasi risiko dari dunia eSports ini," tuturnya.
IDBYTE, sebagai salah satu gelaran teknologi terbesar di Indonesia, bakal mengusung tema esports untuk acara dua tahunan mereka yang bakal bergulir pada 2019.
IDBYTE eSports 2019 akan menghadirkan konferensi esports pertama di Indonesia, kompetisi PUBG mobile dengan prize pool setara untuk pria dan wanita, serta ajang pencarian bakat untuk caster, streamer, dan cosplayer.
Baca Juga: Buka Flagship Store, EVOS Ingin Lebih dari Sebuah Tim eSports
IDBYTE bakal mengundang profesional digital terbaik dan pemimpin-pemimpin terkemuka dunia teknologi untuk berbicara dan berbagi pengalaman berharga mereka.
Selain itu, IDBYTE juga bakal mengadakan turnamen PUBG dengan hadiah setara untuk tim wanita dan pria.
Total prize pool yang akan diperebutkan mencapai Rp720 juta rupiah.
IDBYTE, sebagai salah satu gelaran teknologi terbesar di Indonesia, bakal mengusung tema esports untuk acara dua tahunan mereka yang bakal bergulir pada 2019.
IDBYTE eSports 2019 akan menghadirkan konferensi esports pertama di Indonesia, kompetisi PUBG mobile dengan prize pool setara untuk pria dan wanita, serta ajang pencarian bakat untuk caster, streamer, dan cosplayer.
IDBYTE bakal mengundang profesional digital terbaik dan pemimpin-pemimpin terkemuka dunia teknologi untuk berbicara dan berbagi pengalaman berharga mereka.
Selain itu, IDBYTE juga bakal mengadakan turnamen PUBG dengan hadiah setara untuk tim wanita dan pria.
Total prize pool yang akan diperebutkan mencapai Rp720 juta rupiah.