Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ahsan/Hendra Anggap Kejuaraan Dunia 2019 Paling Beda dan Istimewa

By Lariza Oky Adisty - Rabu, 28 Agustus 2019 | 10:30 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan, berpose dengan bendera Merah Putih usai memenangi medali emas Kejuaraan Dunia 2019 di Basel, Swiss, Minggu (25/8/2019). (BADMINTON INDONESIA)

BOLASPORT.COM - Ganda putra juara dunia asal Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, mengatakan gelar yang mereka dapat pada Kejuaraan Dunia 2019 adalah gelar yang paling istimewa. Mengapa demikian?

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan tiba di Tanah Air, tepatnya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Banten, Jawa Barat, Selasa (27/8/2019).

Mereka kembali dengan membawa medali emas Kejuaraan Dunia 2019 usai mengalahkan wakil Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, 25-23, 9-21, 21-15, pada babak final di Basel, Swiss, Minggu (25/8/2019).

Gelar Kejuaraan Dunia 2019 ini menjadi yang ketiga bagi pasangan berjulukan The Daddies tersebut.

Mereka sebelumnya meraih medali emas Kejuaraan Dunia pada 2013 dan 2015.

Menurut Ahsan, gelar juara tahun 2019 menjadi titel yang istimewa.

"Ini final paling berkesan karena atmosfernya berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Lawan kami lebih muda dan kuat," kata Ahsan.

Baca Juga: Update Peringkat BWF - Jonatan Christie Didekati Anders Antonsen Usai Kejuaraan Dunia 2019

"Namun, saya dan Hendra berpikir kami harus berjuang untuk mendapatkan gelar," ujarnya.

Usia Ahsan/Hendra dan Hoki/Kobayashi memang terpaut cukup jauh.

Ahsan berusia 31 tahun, sedangkan Hendra baru saja menginjak usia ke-35 bertepatan dengan momen mereka meraih emas Kejuaraan Dunia 2019.

Adapun Hoki dan Kobayashi sama-sama baru menginjak usia 24 tahun pada 2019.

Ahsan dan Hendra pun memuji permainan Hoki/Kobayashi pada babak final.

Apalagi, pada gim kedua Hoki/Kobayashi sanggup mendikte permainan dan menang dengan margin hingga 12 poin.

"Kami sebenarnya ingin bisa menyelesaikan pertandingan dengan cepat. Namun, ternyata lawan juga kuat. Pada gim kedua poin kami sudah jauh, jadi kami usahakan bangkit pada gim ketiga," ujar Hendra.

Ditambahkan Ahsan, dia dan Hendra tidak ingin kalah pada gim kedua dan berusaha melawan.

"Awalnya kami mau melawan. Setelah poinnya sudah ketinggalan jauh, kami berdua sudah berpikir cara untuk bangkit pada gim ketiga," tutur Ahsan.

Selain medali emas dari Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, skuad Indonesia juga memperoleh dua medali perunggu.

Kedua medali tersebut dipersembahkan masing-masing pasangan ganda putri, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, serta ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Manajer Madura United, Haruna Soemitro akan melakukan evaluasi terkait pemain asing di tim mereka. #MaduraUnited #liga12019

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P