Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Perwakilan tim ibu kota menjadi yang terbaik dalam turnamen Squash Open 2019 di Senayan, Jakarta.
Turnamen Jakarta Squash Open 2019 yang diselenggarakan Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Squash Indonesia DKI Jakarta di Lapangan Squash Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, rampung, Kamis (29/8/2019) sore. Kontingen DKI Jakarta keluar sebagai juara umum.
Kontingen DKI Jakarta meraih enam medali emas, tiga perak, dan empat perunggu. Selain total 13 medali, tim Ibu Kota juga memenangkan hadiah uang pembinaan senilai Rp12 juta
Posisi dua direbut Kontingen Jawa Barat dengan perolehan tiga medali emas, lima perak, dan empat perunggu. Mereka berhak atas hadiah Rp 8 juta.
Baca Juga: Erick Thohir Jadi Eksekutif Federasi Bola Basket Internasional
Sedangkan Kontingen Jawa Tengah mengakhiri turnamen dua hari itu di urutan ketiga dengan empat perak dan empat perunggu. Mereka membawa pulang hadiah Rp 4 juta.
Ketua Pengprov Persatuan Squash Indonesia (PSI) DKI Jakarta, Amalia Chrisna Damayanti menuturkan, ini merupakan turnamen pertama kali yang digelar di bawah kepengurusannya sejak dilantik pada Januari 2019 lalu.
“Saya sangat terkejut sekali dengan antusiasme atlet-atlet squash di Indonesia karena setiap provinsi yang mengikuti kejuaraan Jakarta Squash Open 2019 mengirimkan paling sedikit lima atlet terbaik mereka dan paling banyak tiga puluh atlet untuk mengikuti turnamen di Jakarta," ujar Amalia.
Amalia optimistis cabang olahraga squash di Indonesia akan sangat berkembang. Untuk Jakarta Squash Open 2020, lanjut Amalia, Pengprov PSI DKI Jakarta bersama Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta, berencana mengundang sejumlah atlet dari luar negeri.
Ia berharap strategi itu membuat penyelenggaraan Jakarta Squash Open 2020 semakin meriah. Terkait raihan kontingen DKI Jakarta dalam ajang Jakarta Squash Open 2019, Amalia mengaku terkejut.
Baca Juga: Banyak Pelajaran yang Diambil Erick Thohir di Test Event Squash
"Alhamdulillah memang ini menjadi kejutan untuk saya dikarenakan pada saat gelaran Gubernur Jabar Squash Open 2019 lalu, kontingen DKI Jakarta hanya meraih tiga medali emas saja. Sedangkan di Jakarta Squash Open, kontingen DKI Jakarta berhasil mendapatkan dua kali lipat dari perolehan medali di Jabar Open," ucapnya.
"Memang kami mempersiapkan diri untuk menghadapi Jakarta Squash Open ini dengan berkaca hasil di Jabar Open kemarin. Dari situ, kami fokus melaksanakan program-program untuk masuk ke kompetisi Jakarta Squash Open," kata Amalia.
Baca Juga: Dibanding Zaman Dulu, Sekarang Banyak Orang Lebih Gampang Gemuk
Turnamen berikutnya yang akan digelar Pengprov PSI DKI Jakarta adalah Kejuaraan Daerah (Kejurda) pada awal Oktober 2019 mendatang. Pemenang Kejurda akan diproyeksikan mengikuti kejuaraan-kejuaraan squash internasional.