Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Drawing Liga Europa musim 2019-2020 telah selesai digelar. Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, seolah membawa misi balas dendam.
UEFA telah rampung melangsungkan drawing Liga Europa musim ini untuk fase penyisihan grup di Monaco pada Jumat (30/8/2019).
Sebanyak 48 tim telah terbagi dalam 12 grup (A-L). Beberapa klub papan atas Benua Biru pun ikut serta dalam pagelaran Liga Europa musim ini.
Mulai dari Sevilla dari Liga Spanyol, AS Roma dan Lazio dari Liga Italia, sampai Arsenal dan Manchester United sebagai wakil Liga Inggris.
Baca Juga: Hasil Drawing Liga Europa - Jalan Berat Arsenal dan Man United
Bicara-bicara soal Manchester United, tim Setan Merah akan tergabung ke Grup L bersama Astana (Kazakhtan), FK Partizan (Serbia), dan AZ Alkmaar (Belanda).
Berbeda dengan Man United yang langsung memastikan diri lolos, ketiga lawannya di fase grup harus berdarah-darah di babak kualifikasi untuk lolos ke putaran final.
Setelah gagal pada ronde pertama kualifikasi Liga Champions, Astana harus puas tampil di Liga Europa berkat kemenangan atas BATE Borisov di babak kualifikasi.
Sementara AZ Alkamaar memastikan diri tampil di pentas Eropa setelah mengandaskan lawan-lawannya pada tiga ronde yang mereka lalui di babak kualifikasi Liga Europa.
Baca Juga: Inter Milan Bersedia Pinjamkan Mauro Icardi, Kecuali ke Juventus
FK Partizan juga melalui jalan yang sama dengan AZ Alkmaar. Kesebelasan Serbia itu sudah berjuang sejak ronde kedua Liga Europa sebelum lolos ke fase grup.
Adapun dengan Partizan, ada koneksi unik yang terjalin antara kampiun Piala Serbia musim lalu itu dengan pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer.
Pasalnya, lawan terakhir yang dikalahkan Partizan pada babak kualifikasi Liga Europa adalah Molde, tim yang pernah diperkuat sekaligus dibesut Solskjaer.
Partizan berhasil menyingkirkan Molde dengan keunggulan agregat 3-2 (menang 2-1 di leg pertama, imbang 1-1 di leg kedua).
Baca Juga: Lima Pemain yang Sudah Gugur dari Pemusatan Latihan Timnas Indonesia
Tak hanya bagi Molde, kemenangan bolak-balik atas Partizan di fase grup juga bisa membuat Solskjaer membalaskan dendam lama Man United.
Ditilik dari rekor pertemuan, Man United dua kali bertemu dengan Partizan. Kejadiannya lebih dari setengah abad yang lalu dan catatannya seimbang, masing-masing menang satu kali.
Hanya, kemenangan 1-0 Man United atas Partizan menjadi tidak berarti akibat kekalahan 0-2 pada laga sebelumnya membuat mereka tersingkir pada semifinal Piala Eropa 1965-1966.
Kemenangan atas Man United membuat Partizan hampir memenangi cikal bakal Liga Champions musim itu andai tidak dikalahkan Real Madrid pada partai final.
Manchester Utd, including England's Charlton and Stiles, lose 2-0 at Partizan in European Cup semi-final 1st leg. pic.twitter.com/5qe7y6kTl1
— World Cup 1966 (@WorldCup66Live) April 13, 2016