Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Osaka (21) menahan air mata sendiri ketika dia kemudian berbicara langsung kepada Gauff sebelum meminta maaf karena bermain dengan sangat baik.
"Kalian membesarkan pemain yang luar biasa," kata pemain nomor satu dunia Jepang itu.
"Saya dulu melihat kalian berlatih di tempat yang sama dengan kami. Kami berdua berhasil dan bekerja sekeras yang kami bisa. Saya pikir ini adalah laga saya yang paling fokus sejak Australian Open," ujar Osaka.
"Saya minta maaf karena bermain dalam mentalitas ini. Sangat menyenangkan!"
Osaka kemudian mengatakan pada sebuah konferensi pers.
"Saya mengajak dia wawancara karena naluri. Ketika saya menjabat tangannya, saya melihat dia nyaris menangis. Hal tersebut mengingatkan saya betapa mudanya dia," aku Osaka.
"Saya hanya berpikir akan baik baginya untuk berbicara kepada orang-orang yang datang dan menontonnya bermain. Mereka bersorak untuknya."
Gauff mengatakan dia tidak mengharapkan reaksi dari Osaka.
Baca Juga: US Open 2019 - Lawan Petenis 17 Tahun, Serena Williams Akui Sering Buat Kesalahan
"Bagi saya definisi seorang atlet adalah seseorang yang memperlakukanmu sebagai musuh terburuk mereka di lapangan. Setelah itu, dia memperlakukanmu seperti kamu adalah sahabat mereka. Itulah yang dia lakukan," tutur Gauff.
Pada pertandingan lainnya, unggulan ketujuh, Kiki Bertens (Belanda) terhenti pada babak ketiga usai kalah dari Julia Goerges (Jerman), 2-6, 3-6 dari lawannya yang menempati unggulan ke-26.
Caroline Wozniacki (Denmark) juga gagal melangkah ke babak keempat seusai kalah 4-6, 4-6 dari petenis Kanada, Bianca Andreescu, yang merupakan unggulan ke-15.
View this post on InstagramSelamat bertugas Sanchez.... . #intermilan #sanchez #gridnetwork
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on