Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Sekitar dua bulan menjelang Kongres Luar Biasa (KLB) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), perebutan kursi Ketua Umum PSSI masih sepi peminat.
“Kondisi ini tentu tidak sehat,” ucap Ketua Umum Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) Ignatius Indro di Jakarta, Selasa (3/9/2019).
Mengapa perebutan kursi Ketum PSSI sepi peminat? Menurut Indro sedikitnya ada tiga faktor.
Pertama, mereka masih menunggu pengumuman kabinet baru oleh Presiden Joko Widodo pada 20 Oktober 2019.
“Banyak yang berharap jadi menteri. Bila ternyata tidak terpilih, baru mereka melirik kursi PSSI-1. Mohon maaf, jabatan Ketua Umum PSSI ini hanya untuk pelarian, apalagi memimpin PSSI itu tidak mudah,” jelasnya.
Baca Juga: 7 Kriteria Ketua Umum PSSI yang Ideal Versi Riset Ganesport Institute
Ia meyakini, bila Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir tidak terpilih jadi menteri, mantan Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf Amin ini akan maju bersaing sebagai Ketum PSSI.
“Begitu pun tokoh-tokoh lain,” tuturnya.
Kedua, kata Indro, karena adanya pemberantasan match fixing atau pengaturan skor pertandingan, sehingga mereka masih takut-takut juga untuk maju.