Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ultras Inter Milan kini malah mendukung sikap fan Cagliari yang melakukan ejekan rasialis kepada Romelu Lukaku.
Inter Milan berhasil menang 2-1 di kandang Cagliari akhir pekan lalu, Minggu (31/8/2019).
Akan tetapi, bukan kemenangan tersebut yang terus jadi perbincangan, tetapi apa yang terjadi terhadap Romelu Lukaku.
Sebelum mencetak gol melalui eksekusi tendangan penalti, terdengar ejekan bernada rasisme yang diberikan oleh fan Cagliari kepada Lukaku.
Ini bukan kejadian pertama dengan musim lalu fan Cagliari juga melakukan hal serupa pada pemain Juventus, Moise Kean.
Akan tetapi, respons mengejutkan justru muncul dari kelompok ultras Inter Milan, L’Urlo della Nord.
Bukannya mengutuk aksi tersebut, mereka justru mendukung apa yang dilakukan fan Cagliari.
"Hai Romelu, kami menulis ini mewakili Curva Nord, orang-orang yang menyambutmu saat datang ke Inter Milan," tulis mereka, dilansir BolaSport.com dari laman Facebook mereka.
Baca Juga: Coutinho Ditendang, Griezmann Tetap Tak Pakai Nomor Favorit
"Kami minta maaf jika Anda menganggap apa yang terjadi di Cagliari adalah rasisme."
"Anda harus mengerti bahwa Italia tak seperti negara Eropa lain di mana rasisme merupakan masalah yang nyata."
"Kami paham bahwa hal itu terlihat rasis di mata Anda, tetapi hal ini tak seperti itu."
"Di Italia, kamu menggunakan 'jalan' khusus untuk 'membantu tim kami' dan membuat tim lawan grogi, bukan untuk rasisme hanya agar mereka berantakan."
Kelompok fan tersebut juga mengatakan bahwa mereka sendiri terdiri dari banyak etnis dan tak mungkin melakukan rasisme.
Mereka juga akan menyambut pemain dari mana saja, termasuk para pemain berkulit hitan.
"Kami tak rasis, begitu juga fan Cagliari. Anggap saja itu adalah sebuah pujian, bahwa mereka takut dengan catatan golmu, bukan karena mereka mmebencimua atau karena mereka rasis."
"Rasisme yang sesungguhnya punya cerita yang sangat berbeda dan fan sepak bola di Italia tahu hal tersebut."
Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) kabarnya sedang menyelidiki kasus ini.
Baca Juga: Juventus Resmi Coret 5 Nama dari Skuat Liga Champions, Siapa Saja?
Musim lalu, FIGC tak menghukum Cagliari atau fan mereka soal kasus Kean.
Mereka berkata hal tersebut tak memengaruhi hasil pertandingan.
Selain itu, kritikan muncul karena FIGC dinilai lamban.
Butuh waktu satu bulan untuk menyelesaikan masalah Kean musim lalu.
Awal tahun ini, Inter Milan baru saja melakukan inisiatif untuk memerangi rasisme di Guiseppe Meazza dengan memberikan edukasi ke suporter.
Baca Juga: Neymar Ngamuk karena Tak Jadi Dijual ke Barcelona
View this post on InstagramInilah tim terbaik pekan ke-17 Liga 1 2019 versi BolaSport.com. #liga12019 #BanggaSepakBolaKita
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on