Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Petenis putra asal Swiss, Roger Federer, melakoni pertandingan yang sengit pada babak perempat final US Open 2019, Rabu (4/9/2019) pagi WIB.
Pengoleksi 20 gelar juara Grand Slam ini takluk dari petenis Bulgaria, Grigor Dimitrov, dalam pertandingan lima set di Artur Ashe Stadium, New York.
Sempat unggul pada set pertama, Federer dipaksa meladeni perlawanan sengit Dimitrov yang akhirnya menang 3-6, 6-4, 3-6, 6-4, 6-2.
Dengan demikian, Federer menyusul langkah Novak Djokovic yang sebelumnya telah angkat kopor seusai kalah pada babak ketiga US Open 2019.
Federer, yang kini berusia 38 tahun, sebenarnya masih cukup mampu mengimbangi permainan Dimitrov yang berusia 10 tahun lebih muda darinya.
Petenis nomor tiga dunia ini bahkan mampu merebut set pertama dan set ketiga dalam pertandingan yang menggunakan format best-of-five-sets ini.
Federer diunggulkan juga mampu mengatasi Dimitrov, apalagi menilik rekor pertemuan keduanya yang memihak Federer.
Petenis asal Swiss ini bahkan mampu meraih 7 kemenangan dari 7 pertemuan dengan Dimitrov.
Class and Grace.
????@rogerfederer | #USOpen pic.twitter.com/JnyfRkmlF9
— US Open Tennis (@usopen) September 4, 2019
Namun justru Dimitrov yang akhirnya mampu memastikan keunggulan atas Federer seusai bertanding selama lebih dari tiga jam.
Dalam pernyataannya seusai pertandingan, Dimitrov mengaku bahagia bisa menaklukkan Federer di babak perempat final US Open 2019.
Baca Juga: Penerus Gagal Ronaldo Tolak Gaji Rp 62 Miliar demi Real Madrid
"Saya sangat bahagia," ujar Dimitrov dikutip Bolasport.com dari AFP.
"Ini adalah pertandingan lima set. Semua hal bisa terjadi."
"Saya hanya mengatakan kepada diri saya untuk bertahan sekuat mungkin."
"Secara fisik, kondisi saya cukup bagus. Saya memukul beberapa bola yang sulit untuk dikembalikan," kata petenis berperingkat 78 dunia ini.
Semifinal feels ☺@GrigorDimitrov | #USOpen pic.twitter.com/rIYfHGF98j
— US Open Tennis (@usopen) September 4, 2019
Kesuksesan Dimitrov melangkah ke babak semifinal membuatnya menyamai rekornya pada Wimbledon 2014 dan Australian Open 2017.
Sementara itu, dirinya belum memenangi satu pun turnamen Grand Slam sejak terjun menjadi petenis profesional pada tahun 2008.
Di lain pihak, Federer mengakui bahwa kekalahannya kali ini lebih disebabkan karena kondisi fisiknya.
Baca Juga: Solskjaer Kesal dengan Rasford dan Martial, Siapkan Latihan Khusus
"Ini adalah momen Grigor (Dimitrov), bukan saya," ujar Federer seusai pertandingan.
"Tapi tidak apa-apa. Begitulah permainan. Saya telah melakukan yang terbaik dan bertanding dengan apa yang sama miliki," kata juara US Open 5 kali tersebut.
Atas kemenangannya ini, Dimitrov menjadi semifinalis turnamen Grand Slam berperingkat terendah setelah Rainer Schuettler.
Schuettler berhasil melangkah ke babak semifinal Wimbledon 2008 saat dirinya menduduki peringkat 94 dunia.
Di babak semifinal Dimitrov akan menghadapi petenis unggulan ke-5, Daniil Medvedev, yang sudah mencapai tiga final dalam tiga turnamen terakhir.