Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mohammad Ahsan masih penasaran dengan medali emas Olimpiade. Namun, dia juga sadar harus mengendalikan ambisi tersebut.
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan memenangi Kejuaraan Dunia 2019. Titel tersebut melengkapi gelar All England Open dan New Zealand Open yang diraih tahun ini.
Ganda putra berjulukan The Daddies tersebut juga menjadi finalis pada Indonesia Masters 2019, Singapore Open 2019, Indonesia Open 2019, dan Japan Open 2019.
Sepanjang karier sebagai salah satu wakil Indonesia pada cabang bulu tangkis, Ahsan juga sudah memenangi sejumlah trofi bergengsi.
Hampir semua. Sebab, Ahsan belum pernah memenangi medali emas Olimpiade.
Ahsan/Hendra berpartisipasi pada Olimpiade Rio 2016. Sayang sekali untuk mereka berdua, hasilnya tak sesuai harapan.
Mereka tersisih pada babak fase grup karena hanya sanggup memenangi satu dari tiga pertandingan.
Ahsan dan Hendra pun kini sama-sama membidik Olimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga: Rekap Hasil Chinese Taipei Open 2019 - 15 Wakil Indonesia Lolos
Hendra sendiri pernah memenangi medali emas pada Olimpiade Beijing 2008 bersama partnernya saat itu, Markis Kido.
Sementara Ahsan belum pernah memenangi medali emas pesta olahraga terbesar tersebut. Dia pun mengaku penasaran ingin mencapai prestasi tersebut.
"Target utama saya masih ke Olimpiade ya, karena itu satu-satunya trofi yang belum saya raih," kata Ahsan.
Di saat yang sama, Ahsan tahu dia harus bisa mengendalikan cita-citanya naik podium tertinggi pada Olimpiade.
Baca Juga: Herry IP Menang Dua Kali di Kejuaraan Dunia 2019, Kenapa Bisa?
"Saya ingin sekali bisa meraih emas Olimpiade, tetapi saya juga harus bisa mengendalikan ambisi saya tersebut," kata pebulu tangkis berusia 31 tahun itu.
"Perjalanan saya dan Hendra masih panjang, kami masih harus lolos kualifikasi lebih dulu," tutur dia melanjutkan.
Ahsan/Hendra saat ini menduduki peringkat dua BWF.
Mereka selanjutnya akan berlaga pada China Open 2019 dan berhadapan dengan wakil India, Buss Sumeth Reddy/Manu Attri, pada babak pertama.