Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Hasil Chinese Taipei Open 2019 diwarnai kegagalan pasangan ganda putri, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, lolos ke babak final.
Greysia Polii/Apriyani Rahayu harus bersusah payah saat melakoni pertandingan babak semifinal Chinese Taipei Open 2019 di Taipei Arena, Sabtu (7/9/2019).
Menghadapi Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand), Greysia Polii/Apriyani Rahayu harus berduel selama tiga gim sebelum akhinya kalah 18-21, 21-12, 17-21.
Dengan tersingkirnya Greysia/Apriyani, Indonesia hanya menyisakan Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto pada nomor ganda putri Chinese Taipei Open 2019.
Jalannya Pertandingan
Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai terlihat lebih dominan ketimbang Greysia Polii/Apriyani Rahayu pada permulaan gim pertama.
Permainan taktis membuat Kititharakul/Prajongjai berhasil mematikan pasangan Indonesia. Meski begitu persaingan ketat membuat margin skor tak pernah melewati tiga angka.
Greysia/Apriyani mencoba melawan. Dengan tekun mereka memangkas poin hingga penempatan kok yang apik dari Apriyani membuat kedudukan menjadi sama kuat 10-10.
Unggulan pertama turnamen itu kembali menyamakan skor menjadi 13-13. Di sisi lain, wakil Thailand justru kehilangan poin karena tidak sabar saat menyerang.
Kesempatan emas yang dibuang tim lawan membuat Greysia/Apriyani berbalik memimpin pada kedudukan 14-13.
Duel ketat masih terjadi sesudahnya. Namun dua pukulan yang membentur net membuat Greysia/Apriyani berbalik tertinggal 16-18.
Smes mematikan Kititharakul dan kesalahan servis dari Greysia membuat pasangan Negeri Gajah Putih merebut game point dengan kedudukan 17-20.
Kesalahan koordinasi antara Greysia dan Apriyani dalam menangkis serangan menutup gim pertama dengan skor 18-21 bagi keunggulan Kititharakul/Prajongjai.
Situasi berbeda tampak pada gim berikutnya dengan Greysia/Apriyani yang lebih mendominasi. Dengan cepat mereka mencetak keunggulan 5-1 atas lawannya.
Sementara raut wajah frustrasi diperlihatkan Kititharakul/Prajongjai. Selain kewalahan meladeni permainan Greysia/Apriyani, mereka juga dirugikan dengan eror yang dibuat sendiri.
Padahal duel berjalan seimbang sesudah Kititharakul/Prajongjai menemukan ritmenya. Pukulan keras Apriyani pun membuat ganda putri Thailand itu tertinggal 11-6 pada jeda interval.
Keunggulan skor besar membuat Greysia/Apriyani semakin berada di atas angin. Mereka sukses memegang kendali permainan.
Pukulan tipuan kembali menghasilkan poin bagi Greysia/Apriyani. Duet peraih medali perunggu Kejuaraan Dunia itu unggul 19-10 sebelum memenangi gim kedua dengan skor 21-12.
Sayangnya, momentum yang didapat dari gim kedua tidak dapat dipertahankan Greysia/Apriyani. Mereka justru kecolongan hingga lawan memimpin tujuh angka saat kedudukan 2-9.
Greysia/Apriyani berusaha bangkit. Mereka mencegah lawan untuk memimpin lebih jauhnya. Hasilnya, selisih poin mengecil menjadi lima angka (6-11) paruh rubber game.
Pertahanan Greysia/Apriyani semakin sulit ditembus. Poin demi poin mereka rebut untuk semakin mendekati torehan angka sang lawan. Selisih poin tinggal satu angka saja saat skor 14-15.
Kititharakul/Prajongjai tak mau kalah. Memegang status penantang, mereka mampu keluar dari tekanan untuk kembali menjauh. Match point pun mereka rebut pada kedudukan 17-20.
Smes keras Prajongjai yang gagal diantisipasi oleh Apriyani menjadi penentu kemenangan pasangan Thailand.
Tiket menuju partai puncak mereka genggam berkat keunggulan 17-21 pada gim penentuan.