Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

US Open 2019 - Rafael Nadal Pastikan Tetap Bisa Tidur Nyenyak Meski Gagal Juara

By Diya Farida Purnawangsuni - Minggu, 8 September 2019 | 14:10 WIB
Ekspresi petenis Spanyol, Rafael Nadal, kala bertanding di babak perempat final US Open 2019 Rabu (5/9/2019) pagi WIB. (TWITTER.COM/USOPEN)

BOLASPORT.COM - Petenis tunggal putra asal Spanyol, Rafael Nadal, tinggal selangkah lagi untuk merengkuh gelar Grand Slam ke-19 sepanjang kariernya.

Rafael Nadal berpeluang mendapatkan titel jawara Grand Slam ke-19 setelah berhasil mencapai babak final turnamen US Open 2019 di New York, Amerika Serikat (AS).

Kini, satu-satunya penghambat Nadal untuk naik ke podium kampiun ialah petenis Rusia, Daniil Medvedev.

Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Kalahkan Sang Lawan dengan Jurus Pembunuh Singa

Tahun ini, Nadal sudah berhasil mengalahkan Medvedev satu kali.

Kemenangan tersebut ditorehkan Nadal saat bertanding melawan Medvedev pada final Roger Cup 2019 di Kanada, awal Agustus lalu.

Ditambah dengan keunggulan di atas kertas, Nadal jelas lebih difavoritkan memenangi laga final US Open 2019 ketimbang Medvedev.

Andai hal itu terwujud, Nadal pun kian mendekatkan diri dengan pencapaian rival sejatinya, Roger Federer (Swiss), yang saat ini sudah punya 20 gelar Grand Slam.

Menanggapi peluangnya tersebut, Nadal tak menampik bahwa dia ingin menambah koleksi titel kampiun Grand Slam.

Namun, petenis nomor dua dunia itu juga menegaskan bahwa dia akan tetap bisa tidur nyenyak jika gagal menang.

Baca Juga: Juara US Open 2019, Bianca Andreescu Disebut Punya Azimat yang Ampuh

"Saya tentu ingin punya satu gelar Grand Slam lagi. Namun, saya akan tetap bisa tidur dengan sangat baik walaupun tidak berhasil menambah gelar Grand Slam saya," kata Nadal, dilansir BolaSport.com dari BBC.

Kans Rafael Nadal untuk kembali mengangkat trofi pada US Open 2019 bertambah besar setelah dua rival utamanya, Novak Djokovic (Serbia) dan Federer tereliminasi.

Djokovic memutuskan mundur dari turnamen karena mendapat cedera bahu saat tengah bertanding melawan Stan Wawrinka (Swiss) pada babak keempat, sedangkan Federer dikalahkan Grigor Dimitrov (Bulgaria) pada perempat final.

Dalam kurun 11 turnamen Grand Slam terakhir, para petenis Big Three (Djokovic-Nadal-Federer) selalu bisa meraih gelar juara.

Satu-satunya gelar yang lepas dari tangan para petenis elite tersebut ialah US Open 2016.

Kala itu, titel kampiun menjadi milik Stan Wawrinka.

"Saya selalu mengatakan hal yang sama, kami (Djokovic-Nadal-Federer) masih bermain. Inilah kami," ucap Nadal.

"Saat saya datang ke sini (US Open 2019), tujuan saya adalah menunjukkan kesempatan berkompetisi untuk hal besar lainnya. Di sinilah saya," kata dia.

Baca Juga: Hasil Final Chinese Taipei Open 2019 - Sung Ji-hyun Raih Gelar Pertama dalam 4 Tahun

"Saya sudah memberi diri saya sendiri kesempatan lagi, seperti pada Wimbledon, Australia, dan Roland Garros. Hal itu adalah kepuasan personal, hal itu adalah kebahagiaan personal," tutur Nadal lagi.

"Jika saya berhasil menang pada hari Minggu, itu akan menjadi luar biasa. Jika saya kalah, saya harap tetap punya kesempatan pada masa depan untuk menambah beberapa hal," ujar Nadal.

Pertandingan final tunggal putra US Open 2019 antara Rafael Nadal dan Daniil Medvedev akan berlangsung di Stadion Arthur Ashe, Flushing Meadows, New York, AS, Minggu (8/9/2019) malam waktu setempat atau Senin pukul 03.00 WIB.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Lionel Messi memiliki kontrak di Camp Nou hingga 2021. . Dalam kontrak terbarunya ada klausul yang memungkinkan Messi untuk bisa pergi pada akhir setiap musim. . #fcbarcelona #pique #messi #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P