Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Manajer Madura United, Haruna Soemitro mengatakan para pemain harus memainkan filosofi tim dalam menyambut putaran kedua Liga 1 2019.
Madura United tampil perkasa selama paruh musim kompetisi Liga 1 2019, mereka berhasil mengemas delapan kali kemenangan, enam kali hasil imbang, dan baru menelan tiga kali kekalahan dari 17 laga.
Tim asuhan Rasiman itu pun berhak menempati posisi ketiga klasemen sementara Liga 1 2019 dengan raihan 30 poin.
Mereka menutup putaran pertama Liga 1 2019 dengan hasil positif saat memenangi laga melawan Kalteng Putra dengan skor 2-1.
Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2022 – Striker yang Dipecat Persib Berjaya
Namun meski demikian, sejumlah catatan penting menjadi bahan evaluasi Madura United dalam menyambut kembali putaran kedua kompetisi Liga 1 2019.
Baca Juga: Madura United Sudah Tentukan Pelatih Baru Untuk Putaran Kedua
Beberapa bahan evaluasi tersebut adalah soal filosofi permainan tim Madura United yang dianggap tidak muncul dan belum sesuai ekspektasi jajaran tim pelatih.
"Ada evaluasi yang lebih khusus pada tim ini. Kami ingin Madura United kembali pada filosofi sepak bola Madura yang asli," ujar Haruna Soemitro.
Tim kebanggaan warga Pulau Garam sempat tampil inkonsisten setelah ditinggal pergi oleh pelatih kepalanya, Dejan Antonic, karena merasa gagal membawa tim meraih hasil positif.
Ya, Madura United sempat tampil istimewa pada beberapa laga terakhirnya hingga sempat menjadi pemuncak klasemen sementara Liga 1 2019.
Dilansir BolaSport.com dari laman Kompas, Minggu (8/9/2019), Haruna mengatakan bahwa ada tiga filosofi utama dari Laskar Sape Kerrab.
Baca Juga: Resmi, Ini Pelatih Baru Madura United Pengganti Dejan Antonic
Filosofi tersebut adalah menjadi pakem gaya permainan Madura United yang ngeyel dan pantang menyerah.
Para pemain itu saat jatuh wajib bangun, kehilangan bola wajib direbut, dan kala tertinggal wajib dikejar.
"Saya tidak menuntut Anda main cantik atau main enak, mau kalah menang, Madura United harus menerapkan filosofi," kata Haruna.
"Jadi, mau kalah, mau draw, atau menang kalau permainan menerapkan itu orang pasti puas," ujar Haruna.
Dia berharap Madura United dapat tampil memainkan filosofi sebenarnya saat kompetisi Liga 1 2019 memasuki putaran kedua.