Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Legenda bulu tangkis Indonesia, Christian Hadinata, memberikan komentarnya terkait ditiadakannya Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis.
PB Djarum telah memastikan jika tahun 2019 adalah tahun terakhir diadakannya audisi umum beasiswa bulu tangkis sejak pertama kali digelar pada 2006.
Hal itu terjadi menyusul klaim dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang menyebut adanya unsur eksploitasi anak untuk mempromosikan Djarum sebagai produk rokok.
Di sela-sela kegiatan audisi PB Djarum yang digelar di Purwokerto, Minggu (8/9/2019), Legenda bulu tangkis Indonesia, yakni Christian Hadinata, turut menyayangkan adanya polemik ini.
Christian Hadinata menilai jika hal tersebut akan merusak ekosistem pembinaan dan juga dapat mengganggu regenerasi atlet bulu tangkis nasional.
"Saya pastinya menyayangkan audisi umum PB Djarum dihentikan," kata Christian Hadinata, dilansir BolaSport.com dari Kompas.com.
"Ini bisa saja ada mata rantai ekosistem pembinaan yang terputus."
"Pembinaan itu bentuknya seperti piramida, lebar di bawah dan mengerucut di atas, tentu kita mencari bibit-bibit yang diharapkan dengan cara itu," jelasnya.
Baca Juga: Deontay Wilder Yakin Anthony Joshua Akan Kalah Lagi dari Andy Ruiz Jr
Lebih jauh lagi, Christian Hadinata pun menyebut jika Audisi PB Djarum telah melahirkan sejumlah atlet bulu tangkis nasional yang mampu bersaing di tingkat dunia.
Dia kemudian menyebut Kevin Sanjaya Sukamuljo yang merupakan salah satu jebolan dari audisi PB Djarum pada tahun 2007 silam.
Kevin bersama tandemnya Marcus Fernaldi Gideon, telah mengharumkan nama Indonesia dengan merengkuh berbagai gelar hingga menjadi ganda putra nomor satu dunia.
"Selama ini PB Djarum dikenal sebagai salah satu penyuplai atlet-atlet nasional lewat audisi, kalau basic awalnya terputus, bisa terhambat," tambahya lagi.
Baca Juga: Teka-teki Transfer Bojan Malisic Usai, Resmi Gabung Perseru Badak Lampung
Sebelumnya, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin memastikan bahwa Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis resmi ditiadakan pada 2020.
"Alasan PB Djarum mengadakan audisi ini untuk membantu mencari bakat-bakat bulu tangkis, terutama di daerah. Namun, kami juga tidak mau dianggap melanggar peraturan," ujar Yoppy.
PB Djarum sendiri sudah dikenal sebagai salah satu klub bulu tangkis elite Indonesia.
Klub yang bermarkas di Kudus, Jawa Tengah, tersebut melahirkan sejumlah atlet olahraga tepok bulu legendaris.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Tidak Terima Cuma Jadi Petarung Ranking 2 di UFC
Beberapa di antaranya adalah Alan Budikusuma (peraih emas Olimpiade 1992) dan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (peraih emas Olimpiade 2016).
Kemudian ada juga Mohammad Ahsan (tiga medali emas Kejuaraan Dunia), Kevin Sanjaya (juara All England Open 2017) dan Praveen Jordan (juara All England Open 2014).