Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Petinggi AC Milan Tak Yakin Giampaolo Bisa Bawa Tim ke Liga Champions

By Thoriq Az Zuhri Yunus - Senin, 9 September 2019 | 16:21 WIB
Pelatih anyar AC Milan, Marco Giampaolo. (TWITTER.COM/ACMILAN)

BOLASPORT.COM - Meski baru saja melatih tim, kemampuan Marco Giampaolo sudah diragukan oleh para petinggi AC Milan.

Musim panas ini AC Milan melakukan beberapa perombakan besar.

Salah satunya adalah menunjuk Marco Giampaolo menggantikan Gennaro Gattuso sebagai pelatih.

Musim lalu bersama Samdoria, Giampaolo terbilang berhasil dengan membawa anak asuhnya finis di pos kesembilan klasemen akhir.

Selain pelatih, AC Milan juga tak jadi ikut dalam ajang Liga Europa musim ini.

Alasannya, agar mereka bisa lebih leluasa belanja pemain tanpa takut melanggar peraturan Financial Fair Play (FFP) untuk musim ini.

Meski baru berjalan sebentar, nyatanya tak membuat perubahan-perubahan itu menimbulkan asa baru bagi AC Milan.

Ada beberapa target yang memang diberikan Rossoneri untuk Giampaolo.

Baca Juga: Hubungan Cinta dan Benci Gelandang Liverpool dengan Juergen Klopp

Soal membangun tim, filosofinya adalah membeli pemain muda potensial dan membangun tim di sekitar mereka.

Musim panas ini AC Milan medatangkan para pemain muda seperti Theo Hernandez, Rade Krunic, Rafael Leao, Ismael Bennacer, Leo Duarte, hingga Ante Rebic.

Selain itu, AC Milan diharapkan bisa finis di pos empat besar agar lolos ke Liga Champions musim depan.

Para petinggi AC Milan tak memercayai Giampaolo bisa meraih hasil ini, dilansir BolaSport.com dari laporan Corriere della Sera.

Laporan tersebut mengatakan bahwa meski "Giampaolo adalah pelatih berpengalaman di Italia, AC Milan adalah klub besar pertamanya".

Giampaolo dikatakan "Tak memiliki waktu dan kesabaran yang ia miliki di klub lain untuk sukses".

Sebelum di AC Milan, Giampaolo memang melatih tim-tim semenjana Liga Italia.

Ia pernah melatih Empoli, Brescia, Cesena, Catania, Siena, Cagliari, hingga Ascoli.

Tercatat, ia belum pernah menyumbangkan gelar bagi tim yang ia tangani.

Baca Juga: Senjata Rahasia yang Bisa Dimanfaatkan Liverpool Musim Ini: Udara

Pria 52 tahun ini juga sangat kerap berganti klub.

Melatih Sampdoria selama dua musim jadi salah satu yang terlama dalam kariernya.

Rata-rata, ia hanya bertahan 10 sampai 11 bulan di setiap klub yang ia tangani.

Awal musim ini, AC Milan dibawanya meraih satu kemenangan dan satu kekalahan dari dua laga.

Rossoneri kalah 0-1 dari Udinese pada pekan pembuka sebelum menang 1-0 atas Brescia pekan berikutnya.

Baca Juga: Marcus Rashford Harus Tiru Cara Cristiano Ronaldo untuk Sukses

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Siap saingi tim-tim Inggris, Juventus ingin datangkan Kai Havertz yang kini membela Bayer Leverkusen. #BursaTransfer #KaiHavertz #Juventus

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P