Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pebola voli putra Merah Putih, Rendy Tamamilang, mengatakan bahwa timnas Indonesia sudah saatnya meraih medali emas pada SEA Games 2019 di Filipina.
Terakhir kali timnas voli putra Indonesia merebut keping medali emas pada SEA Games Laos 2009 setelah mengalahkan Thailand.
Pada SEA Games Malaysia 2017, tim putra mempersembahkan medali perak setelah kalah dari Thailand.
"Sudah banyak pembelajaran yang sudah kami dapat, terutama dari segi mental sejak SEA Games 2011. Sekarang sudah saatnya kami merebut emas karena jika tidak akan sulit ke depannya," kata Rendy kepada BolaSport.com di Padepokan Voli Sentul, Bogor, Jawa Barat, Senin (9/9/2019).
Pada pertemuan terakhir yakni Asian Games 2018, Indonesia berhasil mengalahkan Thailand.
"Kami sudah sering mengalahkan Thailand. Kuncinya kami harus 'membunuh' permainan mereka sejak awal," ujar pemilik nama lengkap Rendy Febriant Tamamilang ini.
Menurut Rendy, kehadiran setter Nizar Zulfikar menjadi kunci Indonesia untuk menaklukkan Thailand.
Baca Juga: Tim Voli Putra Indonesia Ingin Pertahankan Peringkat pada Kejuaraan Asia 2019 di Iran
"Nizar mampu memberikan umpan yang bervariasi. Dia sudah mengadaptasi gaya setter internasional, sementara setter Thailand pola untuk blok sudah bisa ditebak," aku Rendy.
Sebelum tampil pada SEA Games Filipina 2019, timnas voli putra Indonesia akan mengikuti Kejuaraan Asia 2019 bertajuk Asian Mens Volleyball Championship 2019 di Teheran, Iran, 13-21 September mendatang.
Pada 2017, Indonesia berhasil menorehkan sejarah dengan menembus posisi 4 besar untuk pertama kali dalam kompetisi voli yang digelar sejak 42 tahun yang lalu tersebut.
Pada Kejuaraan Asia 2019, Indonesia tergabung dalam Grup D bersama Korea Selatan, Kuwait, dan Pakistan.
Baca Juga: Kalah dari Iran, Timnas Voli Putri Indonesia Tempati Peringkat Ke-8
"Kami sudah dua kali bertemu Korea serta kalah 1-3 dan 0-3. Tetapi, sekarang kami sudah lebih matang dan semoga kami bisa memberikan perlawanan," ucap pemain 23 tahun tersebut.
"Uji coba ke Asia memberikan tantangan kepada kami karena sebenarnya kami membutuhkan training camp jangka panjang."
Tahun ini, Indonesia tidak diperkuat oleh Rivan Nurmulki karena sedang fokus memulihkan cedera ACL (ligamen)
Rivan terpilih sebagai opposite spiker terbaik pada Kejuaraan Asia 2017.
"Memang tidak adanya Rivan memengaruhi komposisi pemain, tetapi kami akan berusaha semaksimal mungkin pada Kejuaraan Asia dengan minimal mempertahankan peringkat," ujar Rendy.
Timnas voli putra Indonesia rencananya akan bertolak ke Iran pada Selasa (10/9/2019) dengan penerbangan pukul 18.00 WIB.