Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

3 Tip bagi Pembalap MotoGP untuk Bisa Mengalahkan Marc Marquez

By Agustinus Rosario - Selasa, 10 September 2019 | 13:52 WIB
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, bereaksi seusai balapan MotoGP Austria di Red Bull Ring, Minggu (11/8/2019). (MOTOGP.COM)

BOLASPORT.COM - Marc Marquez mencapai puncak kariernya pada ajang MotoGP. Bisa mengalahkannya dalam perebutan gelar juara seolah menjadi misi mustahil.

Dominasi Marc Marquez di ajang MotoGP seolah tak terelakkan. Musim ini, sang juara bertahan sukses menorehkan enam kemenangan dari 12 balapan yang digelar.

Pembalap berjuluk The Baby Alien ini juga mampu finis sebagai runner-up sebanyak lima kali, itu artinya, hanya satu kali dia tidak naik ke atas podium.

Satu-satunya kegagalan Marquez musim ini adalah pada balapan MotoGP Americas, dimana dia gagal finis akibat terjatuh saat... memimpin balapan.

Baca Juga: Rating Lionel Messi Kalahkan Cristiano Ronaldo di Game FIFA 20

Alhasil, bukan tidak mungkin jika Marquez mampu meraih gelar MotoGP-nya yang keenam sebelum musim ini berakhir pada bulan November mendatang.

Dengan penampilan yang sedemikian impresif, pertanyaan yang sering muncul adalah mungkinkah mengalahkan Marc Marquez?

Dikutip Bolasport.com dari Paddock-GP, ternyata ada beberapa tip yang harus dipraktekkan pembalap MotoGP lain jika ingin mengalahkan Marquez.

Berikut ini cara-cara untuk menaklukkan Marc Marquez di sirkuit. Lanjut ke Halaman Berikutnya

1. Biarkan Marquez Memimpin Balapan

TWITTER.COM/SUZUKIMOTOGP
Momen ketika Alex Rins (kiri) memenangi MotoGP Inggris 2019 dengan keunggulan hanya 0,013 detik dari rivalnya, Marc Marquez (kanan)

Penampilan Marquez pada MotoGP Inggris beberapa pekan yang lalu merupakan contoh nyata bahwa dirinya masih bisa dikalahkan.

Keputusan Alex Rins (Suzuki Ecstar) untuk menunggu hingga akhir balapan untuk melakukan manuver guna menyalip Marquez adalah strategi yang berisiko, namun efektif.

Sebab, dibuntuti oleh rival yang ada di belakangnya bukanlah salah satu kelebihan yang dimiliki Marquez.

Langkah ini juga berhubungan langsung dengan langkah kedua yang akan dijelaskan selanjutnya.

Baca Juga: Yamaha Optimistis Petik Hasil Maksimal pada MotoGP San Marino 2019

Berikutnya: Kalahkan dalam Duel Satu-lawan-satu

2. Kalahkan Marquez dalam Duel Satu-lawan-satu

twitter.com/DucatiMotor
Last lap battle MotoGP Austria antara Marc Marquez dan Andrea Dovizioso

Marquez dikenal unggul ketika dirinya bersaing dalam kerumunan pembalap karena kejeliannya memanfaatkan celah kecil untuk melakukan manuver.

Namun begitu, Marquez justru memiliki catatan minor saat beradu satu-lawan-satu dengan pembalap lain.

Andrea Dovizioso (Ducati) sukses mencuri lima kemenangan dari enam duel terakhirnya dengan Marc Marquez.

Jorge Lorenzo (Repsol Honda) juga menggunakan cara yang sama untuk menaklukkan The Baby Alien dalam balapan MotoGP Austria musim lalu.

Terakhir, Rins juga berhasil memenangi balapan di Sirkuit Silvertone seusai menyalip Marquez di tikungan terakhir.

Baca Juga: Fabio Quartararo Diyakini Bakal Menjadi Pesaing Berat Marc Marquez

Berikutnya: Konsistensi dan Sirkuit Clockwise

3. Konsistensi

Salah satu kekuatan Marquez dalam persaingan gelar juara adalah konsistensi, saat dirinya selalu dapat memastikan satu tempat di podium setiap kali melakoni balapan.

Konsistensi Marquez ini tentu saja hanya bisa diimbangi pembalap lainnya dengan konsistensi untuk setidaknya selalu finis di posisi podium.

Selain itu, pembalap rival juga harus bisa memaksimalkan balapan di sirkuit clockwise (trek yang didominasi tikungan kanan) yang kurang disukai Marquez.

Contohnya adalah Losail (Qatar), Brno (Rep. Ceska), Motegi (Jepang), Silverstone (Inggris), hingga Red Bull Ring (Austria) yang bahkan belum berhasil ditalkukkan Marquez.

Arena lomba MotoGP San Marino pada 13-15 September 2019, yaitu Sirkuit Misano, juga menjadi contoh lain sirkuit clockwise yang kurang disenangi Marquez.

Baca Juga: Beginilah Pendapat Legenda MotoGP soal Penampilan Marc Marquez

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Samuel Eto'o mengumumkan pengunduran dirinya dari sepakbola profesional setelah 22 tahun berkarier. . #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P