Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih timnas Indonesia, Simon McMenemy, menyayangkan sikap suporter yang malah memberikan kritikan pedas kepada para pemain Tim Garuda.
Suporter kecewa dan memberikan kritik kepada salah satu pemain timnas Indonesia, Andritany Ardhiyasa, yang dianggap menjadi biang keladi kekalahan dari Thailand.
Ya, timnas Indonesia mengalami kekalahan telak 0-3 dari Thailand pada laga kedua Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (10/9/2019).
Tiga gol timnas Thailand disumbangkan oleh Supachok Sarachat menit ke-55, 73' dan Theerathon Bunmathan menit ke-65.
Hasil ini membuat kondisi timnas Indonesia pada daftar klasemen sementara Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 tidak berubah.
Baca Juga: Pelatih Thailand Senang Bisa Kalahkan Timnas Indonesia
Tim asuhan Simon McMenemy tersebut masih terbenam di dasar klasemen tanpa meraih satu pun poin.
Hasil ini merupakan kegagalan kedua bagi anak asuh Simon McMenemy setelah pada laga pertama timnas Indonesia dikalahkan Malaysia 2-3.
Dua kekalahan pada dua laga awal ini membuat suporter meluapkan rasa kecewa.
Mereka memberikan kritikan pedas kepada penjaga gawang Persija Jakarta yang sekarang membela timnas Indonesia, Andritany Ardhiyasa.
Dilansir BolaSport.com dari laman Kompas, Rabu (11/9/2019), dalam laga tersebut, para suporter timnas Indonesia meneriaki Andritany.
Hal ini tentu membuat Simon McMenemy sebagai pelatih kecewa dengan sikap suporter.
"Para pemain diteriaki dan disoraki oleh suporter sendiri ketika mereka berjuang dan bermain kemarin, padahal mereka berjuang dengan sangat bagus," ujar Simon McMenemy.
Baca Juga: Timnas Indonesia Makin Terpuruk, Simon McMenemy Minta Suporter untuk Realistis
"Semua di bawah tekanan karena kami bermain di hadapan 250 juta penduduk," ucap Simon McMenemy.
Pelatih asal Skotlandia itu pun membela Andritany Ardhiyasa yang seharusnya tidak layak mendapat cemoohan suporter.
"Kiper adalah posisi tersulit dalam sepak bola. Dia bisa melakukan 4-5 penyelamatan, tapi satu kesalahan saja bisa berbuah gol," ucap Simon McMenemy.
"Kalau pemain lain, dia melakukan kesalahan bisa dilapis pemain lain. Tapi kiper hidup di ujung tanduk. Kadang dia pahlawan, tapi kadang dia dicaci. Saya rasa tidak layak dia disoraki," ucap Simon McMenemy.