Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Presiden Republik Indonesia ke-3, Bacharuddin Jusuf Habibie (BJ Habibie) meninggal dunia pada Rabu (11/9/2019) pukul 18.05 WIB di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.
Informasi mengenai meninggalnya BJ Habibie disampaikan langsung oleh sang putra, Thareq Kemal.
Para keluarga dekat telah berkumpul di RSPAD Gatot Soebroto.
Habibie telah menjalani perawatan intensif di rumah sakit sejak 1 September 2019.
Tidak banyak hal yang berhubungan antara BJ Habibie dengan isu olahraga, khususnya sepak bola semasa hidupnya.
Namun, beliau sempat berpesan kepada cucunya, Mochammad Rafid Habibie yang merupakan seorang pesepak bola.
Baca Juga: Bursa Transfer Persib - Pelatih Puas 7 Pemain Baru, Umuh Masih Ingin Rekrut Pemain Lokal
BJ Habibie menitipkan pesan kepada Rafid yang dipanggil untuk mengikuti seleksi timnas U-19 Indonesia pada April 2017.
"Beliau (BJ Habibie) berpesan saya boleh menjadi apapun. Namun, saya harus lanjutin tradisi keluarga yaitu jangan melupakan pendidikan," ucap Rafid kepada Kompas.com.
Ayah Rafid, Rully juga mengungkapkan pesan dari BJ Habibie jika sepak bola dan insinyur memiliki kesamaan.
"Kesamaan antara sepak bola dan engineering adalah membuat keputusan tepat dalam waktu yang cepat. Hal itu yang disampaikan pak Habibie," kata Rully.
Sayangnya, Rafid harus dicoret oleh pelatih timnas U-19 Indonesia saat itu, Indra Sjafri karena kalah bersaing dengan pemain lain.
Dua tahun lalu, Rafid masih menjalani program di Italian Soccer Management (ISM), salah satu akademi sepak bola di Italia.
Baca Juga: Pesan Juergen Klopp Buat Coutinho Semangat Bermain di Muenchen
Pada 2018, ia berkesempatan menimba ilmu di tim muda klub Serie-C, Santarcangelo Calcio U-19.
Dalam turnamen Trofeo Adriatico 2018, pemain berposisi gelandang ini mengantarkan timnya melaju hingga babak final dan meraih runner-up.
Pada 2019 ini, sempat tersiar kabar jika Rafid diminati oleh Persib B, atau Persib Blitar United yang berlaga di Liga 2 2019.
Sempat menjalin komunikasi antara keduanya, namun akhirnya Rafid batal berkostum Persib B.
Pelatih Persib B saat itu, Liestiadi sempat menawarkan opsi bagi Rafid Habibie untuk bermain di tim U-20, namun sang pemain menolak.
"Dia masih terlalu muda tapi kalau dari segi taktikal oke. Kalau dia masih mau di sini, mungkin dia cadangan. Apalagi saya disuruh manajemen untuk menyiapkan pemain yang sudah jadi," kata Liestiadi.
"Dia saya rekomendasikan di U-20 agar dapat jam terbang. Ternyata entah mengapa dia memiliki pertimbangan lain. Karena selama ini saya lihat di CV-nya, dia sudah bermain di Portugal dan Italia," tambahnya.
Rafid Habibie diperkirakan akan bergabung bersama keluarga lain menuju ke rumah duka di kawasan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (11/9/2019) malam.
Baca Juga: Ballon D'Or 2019 Tidak Pernah Terbesit dalam Pikiran Cristiano Ronaldo
Dalam unggahan instastorynya, Rafid membubuhkan doa," La Hawla Wala Quwwata illa billah."
Sementara, keponakan Habibie, Rusli Habibie, menyebutkan bahwa seluruh keluarga dekat sudah dipanggil dan berkumpul di Paviliun Kartika, RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2019).
"Kondisinya seperti kemarin lagi. Semua keluarga sudah dipanggil terutama anak-anak beliau, sudah di tempat," ujar Rusli, saat ditemui di RSPAD Gatot Soebroto.
"Baik Mas Ilham, Mas Thareq sudah ada. Kakak dan adiknya sudah lengkap. Keponakan dan anak cucu sudah dikumpulin tadi," kata Gubernur Gorontalo itu.