Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia pada matchday 2 kemarin memunculkan sejumlah hasil yang jadi sorotan, termasuk melibatkan timnas Indonesia dan Kamboja.
Timnas Indonesia menelan kekalahan telak 0-3 saat menjamu Thailand di Gelora Bung Karno, Selasa (10/9/2019).
Hasil negatif itu merupakan kekalahan kedua yang dialami Skuad Garuda pada kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.
Sebelumnya, pasukan Simon McMenemy ditekuk Malaysia 2-3 di tempat yang sama.
Catatan kekalahan beruntun itu menjadikan timnas Indonesia sebagai wakil Asia Tenggara dengan rapor terburuk sementara ini di kualifikasi.
Indonesia kini menghuni dasar klasemen sementara Grup G tanpa satu pun angka dan selisih minus 4 gol.
Kalau dibandingkan dengan wakil lain Asia Tenggara, Kamboja sekalipun sudah memetik poin dalam persaingan di Grup C.
Timnas Kamboja bahkan berada di grup yang bisa dibilang lebih berat dari kumpulan kontestan di Grup G.
Mereka dikepung tiga raksasa Asia, yaitu Iran, Irak, dan Bahrain, plus Hong Kong, negara yang posisinya di daftar peringkat FIFA lebih tinggi 21 tingkat dari Indonesia.
Sekeping poin yang diperoleh Kamboja muncul ketika mereka menahan Hong Kong dengan skor 1-1 pada laga pertama (5/9/2019).
Sementara pada pertandingan kedua di hari yang sama ketika Indonesia ditekuk Thailand, timnas Kamboja juga takluk di kandang.
Namun, lawan mereka adalah rival tangguh sekelas Bahrain, dengan selisih yang tipis pula 0-1.
Baru pada 12 menit terakhir laga Kamil Al Aswad menjebol gawang Kamboja untuk menghadirkan kemenangan susah payah bagi sang pemuncak klasemen Grup C.
Buat Indonesia, nama Bahrain meninggalkan luka perih terkait rekor buruk tim nasional.
Negara mini di Teluk Persia itu pernah menggilas timnas Indonesia dengan skor 10-0 pada laga kualifikasi Piala Dunia 2014.
Tepatnya pada 29 Februari 2012, gawang kawalan Andi Muhammad Guntur diberondong 10 kali tanpa balas oleh Bahrain yang menjadi rekor kekalahan terbesar bagi timnas Indonesia.
Sebaliknya, hasil itu menjadi rekor kemenangan terbesar untuk timnas Bahrain.
Tujuh tahun setelah tragedi tersebut, publik Kamboja mungkin ikut cemas karena menghadapi rival sekejam Bahrain.
Karena itu, mengingat kualitas lawan yang tinggi, kekalahan 0-1 dari Bahrain terasa bernilai buat tim asuhan Felix Dalmas.
FT: Cambodia ???????? 0 - 1 ???????? Bahrain
— AFC (@theafcdotcom) September 10, 2019
Komail Al Aswad's lone goal was just enough to see the visitors through and take home the 3 points. #AsianQualifiers pic.twitter.com/zuNZENcu8H
Dikutip BolaSport.com dari Post Khmer, suporter timnas Kamboja menyambut riang hasil ini dengan memberikan aplaus meriah kepada pemain usai pertandingan.
Mereka bahkan ada yang menangis. Bukan sedih karena kalah, tetapi bahagia dan terkejut melihat betapa bagus performa Keo Sokpheng cs mengimbangi permainan Bahrain hingga tiga perempat pertandingan.
"Kami menghadapi tim yang sangat kuat, tapi tak pernah berhenti mencoba inisiatif memainkan gaya sepak bola kami. Semua pemain sungguh hebat di dalam dan luar lapangan," kata Dalmas mengapresiasi pasukannya.
Di Grup C, timnas Kamboja kini menempati peringkat keempat di bawah Bahrain, Iran, dan Irak.