Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Korea Selatan Desak IOC Larang Pengibaran Bendera Matahari Terbit

By Agustinus Rosario - Kamis, 12 September 2019 | 14:25 WIB
Maskot Olimpiade Tokyo 2020 (OLIMPIADE TOKYO 2020)

BOLASPORT.COM - Kementerian Olahraga dan Pariwisata Korea Selatan mendesak Komite Olimpiade Internasional (IOC) untuk melarang pengibaran Bendera matahari Terbit selama Olimpiade Tokyo 2020.

Hubungan antara Jepang dan Korea Selatan yang renggang akhir-akhir ini ternyata juga berdampak pada dunia olehraga.

Sehubungan dengan pelaksanaan Olimpiade Tokyo 2020 yang akan bergulir tahun depan, Korea Selatan secara resmi melayangkan surat kepada IOC.

Isi surat tersebut adalah permintaan kepada IOC untuk melarang pengibaran Bendera Matahari Terbit sepanjang Olimpiade Tokyo 2020 berlangsung.

Menurut mereka, Bendera Matahari Terbit menyimbolkan imperialisme Jepang yang tidak sesuai dengan semangat Olimpiade.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Bolasport.com, pihak penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 memperbolehkan pengibaran bendera tersebut selama pesta olahraga dunia empat tahunan itu berlangsung.

Mereka mengklaim bahwa bendera tersebut tidak digunakan secara luas di Jepang serta tidak pernah dilihat sebagai atribut politik.

Oleh karena itu, pihak Jepang yang diwakili oleh Tokyo Organizing Commitee tidak melarang pengibaran bendera tersebut selama Olimpiade berlangsung.

Baca Juga: Pujian Pelatih Persib untuk Tira-Persikabo Jelang Laga Kedua Tim

Namun, Korea Selatan melalui Menteri Olahraga dan Pariwisata mereka, Park Yang-woo, khawatir bahwa pengibaran Bendera Matahari Terbit akan mengingatkan pada luka dan sejarah masa lalu.

Bendera Matahari Terbit ini dianggap setara dengan simbol Swastika yang digunakan oleh Nazi ketika Perang Dunia II.

Hal ini tentu bertentangan dengan semangat perdamaian yang dijunjung tinggi oleh olimpiade.

Menanggapi hal tersebut, IOC menyatakan telah menerima surat tersebut dan akan segera menindaklanjuti.

"Kami telah menyampaikan sebelumnya bahwa arena olahraga harus terbebas dari segala kepetingan politik," ujar salah satu staf IOC.

"Namun, apabila kekhawatiran muncul ketika pertandingan berlangsung, kami akan menanganinya kasus per kasus," kata dia menegaskan.

Baca Juga: Arema Tak Akan Diperkuat Tiga Pemainnya Saat Hadapi Borneo FC

Bendera Matahari Terbit bukanlah bendera nasional Jepang yang identik dengan lingkaran merah di tengah.

Bendera Matahari Terbit memuat motif bulatan merah yang diidentifikasi sebagai matahari terbit dengan enam belas garis yang memancar sebagai lambang sinarnya.

Penggunaan bendera ini telah dilarang oleh Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).

Sebelumnya, Jepang pernah diberi sanksi oleh Asosiasi Sepak Bola Asia (AFC) karena mengibarkan bendera tersebut selama Liga Champions AFC pada tahun 2017.

Sejauh ini, belum ada tanggapan dari Tokyo Organizing Commitee berkaitan dengan permintaan Korea Selatan tersebut.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Indonesia telah kehilangan salah satu putra terbaik, bapak teknologi yang hidupnya didedikasikan untuk kemajuan bangsa ini. Kami Bolasport.com, Superball.id, Juara.net, BolaStylo.com, dan Sportfeat.com turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya. Semoga segala amal ibadah almarhum diterima di sisi Allah SWT, diampuni dosa-dosanya, dan segenap keluarga yang ditinggalkan kiranya diberiNya kekuatan dan kesabaran. Foto: Kompas/Bahana Patria Gupta #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P