Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Milomir Seslija Anggap Wasit Jadi Biang Keladi Arema FC Ditahan Imbang Borneo FC

By Bayu Chandra - Sabtu, 14 September 2019 | 12:30 WIB
Pelatih Arema FC, Milomir Šešlija. (SUCI RAHAYU/KOMPAS.COM)

BOLASPORT.COM - Arema FC hanya sanggup bermain imbang 2-2 melawan Borneo FC saat laga pekan ke-18 Liga 1 2019 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (13/9/2019).

Dua gol Arema FC disumbangkan oleh Ricky Kayame menit ke-40 dan 42 sedangkan Borneo FC dicetak oleh Muhammad Sihran Amrullah menit ke-34 dan Ambrizal Umanailo menit ke-45+1.

Hasil imbang ini membuat Arema FC gagal meraih hasil penuh di kandang pada laga perdana putaran pertama Liga 1 2019.

Mereka pun harus puas dengan raihan satu poin dan saat ini menempati posisi kelima klasemen sementara Liga 1 2019 dengan 27 poin.

Menanggapi hasil imbang tersebut, pelatih Arema FC, Milomir Seslija, mengatakan sangat kecewa timnya hanya mampu bermain imbang melawan Borneo FC.

Baca Juga: Diwarnai Gagal Penalti, Arema FC Ditahan Imbang Borneo FC di Kandang

Dilansir BolaSport.com dari laman Kompas, Sabtu (14/9/2019), Milomir Seslija mempunyai banyak alasan mengapa Arema FC gagal meraih kemenangan melawan Borneo FC.

Satu alasan Milomir Seslija adalah wasit yang dianggapnya tidak bekerja dengan baik pada pertandingan tersebut.

Menurutnya, Arema FC memulai laga denga baik pada babak pertama hingga berhasil mencetak gol melalui Ricky Kayame.

"Kami memulai babak pertama dengan sangat bagus. Kami bermain luar biasa sampai menit ke-33. Ada banyak peluang, tetapi kami justru kebobolan lewat serangan pertama," ucap Milomir Seslija.

"Borneo FC berhasil mencetak gol ketika kami sedang bermain dengan 10 pemain karena saat itu Nasir masih mengalami cedera," ujar Milo.

Pelatih asal Bosnia tersebut lalu memberikan kritik kepada kinerja wasit Asep Yandis yang dinilai kurang kompeten dalam memimpin laga.

Baca Juga: Kenang Jasa BJ Habibie, Pesawat Kertas Mengudara pada Laga Arema FC Vs Borneo

Milo menilai Arema FC seharusnya mendapat lebih dari satu penalti karena ada pemain tim tamu yang handball.

"Wasit setelah penalti pertama seperti tidak ingin yang kedua. Kalau di Eropa seharusnya itu tetap menjadi penalti," kata Milo.

Pertandingan pun berjalan tidak kondusif karena beberapa oknum suporter Arema FC, Aremania, melakukan tindakan anarkis

Panitia pelaksana (Panpel) Arema FC, Abdul Haris, mengatakan kerusuhan ini menjadi catatan pihaknya karena klub akan mendapat sanksi berupa denda dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI.

"Ini adalah catatan buat kami semua, kalau klub banyak denda, tentu akan mengganggu finansial klub. Sekali lagi saya mohon kepada dulur-dulur Aremania dan Aremanita bisa menahan diri apa pun hasilnya di lapangan," kata Abdul Haris.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Cristiano Ronaldo diprediksi akan segera mengejar rekor gol yang dimiliki pemyerang Iran Ali Daei sebelum Piala Dunia 2022 . #cr7 #cristianoronaldo

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P